Berita Bekasi Nomor Satu

1.294 Pasien Rutin Cuci Darah di 14 Rumah Sakit Kabupaten Bekasi

ILUSTRASI: Sejumlah warga berada di RSUD Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu. Dinkes Kabupaten Bekasi mencatat terdapat 1.294 pasien rutin melakukan cuci darah karena gagal ginjal. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi mencatat terdapat 1.294 pasien rutin melakukan cuci darah karena gagal ginjal. Ribuan pasien itu cuci darah di 14 rumah sakit wilayah setempat.

Kepala Dinkes Kabupaten Bekasi, Alamsyah, menyebutkan bahwa banyak pasien yang mengalami gagal ginjal sejak usia muda, dengan rentang usia antara 16 hingga 60 tahun. Dari total pasien tersebut, usia 40 hingga 50 tahun mendominasi.

“Usia 40-50 tahunan terdata itu sekitar 500 an orang yang terkonfirmasi telah cuci darah dari total 1.294 pasien,” jelas Alamsyah kepada Radar Bekasi, Senin (5/8).

BACA JUGA: Manfaat Air Rebusan Daun Sukun, Kontrol Gula Darah Hingga Perbaiki Fungsi Ginjal

Alamsyah menjelaskan masalah ginjal pada pasien seringkali disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat dan kurangnya olahraga. Dia menekankan pentingnya masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat sejak dini.

“Data ini perlu menjadi perhatian masyarakat betapa pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. Sebab prinsipnya menjaga kesehatan lebih baik dari pada mengobati,” kata Alamsyah.

Alamsyah mengungkapkan, Dinas Kesehatan secara rutin melakukan sosialisasi kepada orangtua mengenai pentingnya menjaga kesehatan ginjal anak-anak mereka. Alamsyah mengimbau agar orangtua memperhatikan asupan makanan anak-anak mereka untuk menjaga kesehatan ginjal.
“Tentu peran orangtua sangatlah penting. Karena bisa mengawasi makanan anak dengan intens,” katanya.

Sementara, Sekretaris Dinkes Kabupaten Bekasi, Supriadinata, menambahkan penting untuk membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak guna menjaga kesehatan ginjal. Dia menjelaskan batasan konsumsi untuk setiap kategori, gula maksimal empat sendok makan (54 gram), garam satu sendok makan (2000 miligram natrium), dan lemak minyak lima sendok makan (72 gram).

BACA JUGA: Peringati Hari Ginjal Sedunia, Eka Hospital Bekasi Gelar Health Talk dan Kenalkan Layanan Hemodialisa

“Untuk menjaga kesehatan ginjal, masyarakat harus membatasi gula dengan mengurangi makanan dan minuman manis, mengurangi garam dengan menghindari makanan tinggi garam, dan mengurangi lemak dengan menghindari makanan berlemak atau gorengan,” jelas Supriadinata.
Ia juga merekomendasikan konsumsi buah dan sayur sebagai camilan dan menghindari menambah garam atau kecap pada makanan. Memasak dengan cara merebus, mengukus, atau memanggang lebih disarankan.

Sementara, Wakil Direktur RSUD Kabupaten Bekasi, Lilah Muflihah, mengungkapkan sebanyak 80 pasien gagal ginjal menjalani cuci darah di RSUD Kabupaten Bekasi. Dia menjelaskan bahwa penyakit bawaan seperti hipertensi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan gagal ginjal jika tidak diobati dengan teratur.

“Kami terus memberikan pelayanan kesehatan termasuk cuci darah. Untuk menjaga ginjal, penting untuk menjaga pola hidup sehat, termasuk konsumsi air putih yang cukup,” ungkap Lilah.

“Menjaga kesehatan sebenarnya tidak sulit; cukup makan dengan teratur dan higienis, minum air putih yang banyak, serta berolahraga secara rutin,” tutupnya. (and)