RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seorang pegawai barbershop, Johan Arifin, menjadi korban pengeroyokan sejumlah pria di lokasi tempatnya bekerja di Jalan Agus Salim Bekasi Timur Kota Bekasi, pekan lalu (1/8) lalu.
Saksi, Dimas Hadi Prabowo (35) mengatakan, penggeroyokan itu bermula saat sejumlah pelaku datang bersama temannya untuk membicarakan soal utang.
Setelah itu, korban dan pemilik Barbershop serta pelaku sempat berbincang dan bersalaman di depan kios. Namun, tak lama kemudian, pelaku tiba-tiba menyerang korban.
BACA JUGA: Pemuda Bikin Onar di Warkop Vida Bumi Pala, Polisi Bergerak
“Teman saya (korban) mengobrol dengan owner, dipikir tidak ada masalah apa-apa, setelah itu langsung terjadi pemukulan,” kata Dimas kepada wartawan di lokasi, Senin (5/8/).
Dimas yang mengetahui ada penggeroyokan, sontak keluar dari dalam toko. Lalu ia mencoba melerai perkelahian, namun tiba-tiba salah satu kelompok pelaku mengeluarkan senjata tajam.
“Ada 2-3 orang membawa senjata tajam, saya sempat dipukul menggunakan senjata tajam. Untungnya masih pakai sarung di bagian kepala,” jelas Dimas.
Tak hanya menyerang saksi, pelaku yang diduga berjumlah lima orang itu juga turut menyerang korban.
Dimas tidak mengetahui persis bagaimana korban akhirnya terluka. Namun, setelah penyerangan terjadi, ia melihat Johan sudah terluka di bagian telinga, pelipis mata, dan leher.
BACA JUGA: Aksi Pencurian Motor di Indekos Bekasi Selatan, Pelaku Bawa Pistol dan Pisau
“Telinga sobek, bagian pelipis kanan dihantam benda tumpul, leher belakang lecet,” jelas Dimas.
Dimas menuturkan, korban langsung melapor ke Polres Metro Bekasi Kota dan polisi juga sudah ke TKP.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus membenarkan soal laporan dugaan penggeroyokan tersebut.
Pelaku kata Firdaus, lebih dari satu yang melakukan pengeroyokan terhadap korban. Kasus itu juga telah dalam penyelidikan dan polisi telah mendatangi TKP serta memeriksa keterangan saksi.
“Sudah laporan. Belum (pelaku belum ditangkap. Masih dalam proses pemeriksaan saksi-saksi,” pungkasnya. (rez)