RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tim PPIH Kota Bekasi dinobatkan sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Terbaik tahun 2024.
Pj Gubernur Jawa Barat yang diwakili Asisten Daerah 1 Jawa Barat, Dodo suhendar, menyerahkan langsung piagam apresiasi ke perwakilan Bea Cukai Bekasi sebagai bagian Tim PPIH JKS yang membantu dan mendukung proses layanan keberangkatan dan kepulangan jemaah haji dari Embarkasi Bekasi. Kegiatan penyerahan ini berlangsung pada Selasa (6/8/2024) di Grand Ballroom Hotel Santika Garut.
Pada rapat evaluasi yang diinisiasi Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat dan berlangsung selama tiga hari sejak Minggu sampai Selasa 4-6 Agustus 2024, Dodo menyampaikan apresiasi atas keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini yang berjalan sukses dan lancar tanpa gangguan yang berarti. Indikasi kesuksesan di antaranya menurunnya tingkat kematian jemaah selama penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
“Evaluasi kita lakukan sebagai respons untuk mengumpulkan informasi baik dari internal maupun dari seluruh stakeholder guna perbaikan di masa depan. Ada lima aspek yang harus diperhatikan, yaitu aspek kebijakan, kelembagaaan, sumber daya manusia, manajemen dan yang tak kalah penting aspek teknis operasional,” ujar Dodo.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam menekankan pentingnya pelayanan yang berintegritas sesuai dengan motto “SEHATI”.
“Pelayanan yang berintegritas dengan berfokus kepada Jamaah dan dilakukan dengan penuh keikhlasan akan menghasilkan layanan yang berkualitas dan prima. Untuk itu diperlukan evaluasi dan peningkatan di tiga sektor penting yaitu optimalisasi sistem, perbaikan kualitas dan kuantitas sarana dan infrastruktur serta peningkatan kualitas sumber daya manusia yang tercermin dari perbaikan perilaku,” ungkap Ajam.
Pj Bupati Garut Barnas Adjidin yang turut hadir juga menyampaikan hal yang serupa. Dodo mengatakan bahwa evaluasi merupakan kegiatan yang sangat penting untuk menilai apa yang sudah dilakukan dan mengidentifikasikan masalah yang harus diperbaiki.
Barnas juga meminta agar pemerintah daerah lebih banyak dilibatkan sehingga partisipasi masyarakat dapat ditingkatkan, begitu juga optimalisasi anggaran bisa dilakukan dengan perencanaan dan pelaksanaan yang antisipatif dan tepat sasaran.
Pada hari kedua, bertindak sebagai panelis, Undani Kepala Seksi PLI Bea Cukai Bekasi yang dipercaya sebagai Kepala Bidang Kepabeanan PPIH JKS menyampaikan review dan usulan untuk perbaikan layanan kepada jemaah haji tahun depan.
Undani menggarisbawahi hal yang sudah disampaikan oleh Pj Bupati Garut tentang pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat dan dunia usaha.
“Diperlukan informasi yang masif kepada calon jamaah haji tentang segala kegiatan perhajian, tidak terbatas hanya pada materi manasik saja. Pengetahuan tentang barang penumpang dan barang yang diperbolehkan, dilarang atau dibatasi juga penting disampaikan sebelum proses keberangkatan agar layanan semakin cepat dan nyaman tanpa gangguan, kegiatan sosialisasi dan edukasi bisa dilaksanakan secara kolaboratif,” ujar Undani.
Bea Cukai Bekasi dan Cirebon siap berkolaborasi dengan berbagai pihak baik Kemendag di tingkat daerah maupun dengan Forum Komunikasi Badan Penyelenggaraan Ibadah Haji (FK BPIH) dan Lembaga BPIH lainnya di daerah.
Bea Cukai Bekasi dan Cirebon pada tahun ini melayani 40.594 jemaah haji yang terbagi menjadi 93 kloter. Embarkasi Bekasi melayani 27.526 orang jemaah asal daerah Bekasi, Bogor, Sukabumi Cianjur, Cikarang dan daerah sekitar yang berangkat dan pulang melalui Bandara Soekarno Hatta dan terbagi menjadi 63 kloter. Sedangkan Embarkasi Indramayu melayani 13.068 jemaah haji atau 30 kloter asal daerah Tasik, Cirebon, Indramayu Kuningan dan sekitarnya. (*)