Berita Bekasi Nomor Satu

Jembatan Cikarang Ditutup Lagi Setelah Uji Coba

DITUTUP: Pengendara melintasi Jembatan Cikarang yang menghubungkan kawasan industri EJIP dan MM2100, yang kembali ditutup di Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi, Selasa (6/8). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Jembatan Cikarang yang menghubungkan kawasan industri EJIP dan MM2100 kembali ditutup sementara setelah melalui tahap uji coba.

“Jembatan ditutup setelah masa uji coba. Saat ini masih dalam masa pemeliharaan oleh Provinsi Jawa Barat,” kata Kepala Bidang Jembatan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi, Achmad Fauzi, kepada Radar Bekasi, Rabu (7/8).

Fauzi menjelaskan bahwa saat ini banyak pertanyaan dari masyarakat dan tenant di sekitar kawasan industri tersebut mengenai rencana pembukaan kembali jembatan. Namun, pihaknya tak mengetahui karena menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

BACA JUGA: Jembatan Cikarang Ditutup Sabtu-Minggu

“Kami belum mengetahui kapan jembatan akan dibuka kembali karena ini merupakan kewenangan provinsi. Sudah banyak perusahaan dan tenant yang menanyakan hal ini,” ujarnya.

Menurut informasi yang diterima, waktu pembukaan jembatan belum dapat dipastikan. Namun, diharapkan dalam waktu dekat jembatan bisa dibuka. Pembangunan jembatan ini memiliki masa pemeliharaan selama satu tahun dan proses pemeliharaan harus mengutamakan keselamatan masyarakat serta memperhatikan kondisi tanah di wilayah tersebut yang bergerak.

“Pembangunan jembatan ini harus mengedepankan keselamatan masyarakat dan kondisi tanah di wilayah tersebut juga lahannya bergerak,” katanya.

Tujuan dibangunnya jembatan ini untuk mengurangi kemacetan. Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi jembatan belum sepenuhnya aman. Oleh karena itu, jembatan ditutup sementara untuk menghindari risiko.

BACA JUGA: Jembatan Cikarang Dibuka Uji Coba, Bisa Dilalui Kendaraan Besar

“Penutupan ini dilakukan demi kepentingan masyarakat. Secara aset, penyerahan jembatan belum dilakukan. Saat ini, kami hanya dapat melakukan komunikasi untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Bekasi,” jelas Fauzi.

Sementara itu, warga, Azril (37), mengungkapkan bahwa sejak penutupan jembatan, jalanan selalu macet. Menurutnya, jembatan yang telah dibuka sebelumnya sangat berpengaruh dalam mengurangi kemacetan.

“Kami berharap perbaikan dapat dilakukan dengan cepat. Pembangunan jembatan seharusnya sudah mempertimbangkan kondisi lahan. Jika ada pergerakan tanah, seharusnya sudah dilakukan kajian sehingga jembatan bisa dibangun lebih kokoh untuk keselamatan masyarakat,” ucapnya. (and)