RADARBEKASI.ID, BEKASI – Masyarakat khususnya para pejalan kaki mengeluhkan keberadaan pedagang kaki lima (PKL) dan parkir motor liar membuat semrawut area di sekitar Stasiun Bekasi.
“Sebenarnya sudah lama saya mau keluarin unek-unek ini, tapi bingung harus mengadu ke mana,” kata Muhammad Arif (37) warga Bekasi Selatan, Senin (12/8).
Arif menuturkan, seharusnya Pemerintah Kota Bekasi dapat menertibkan PKL dan parkir liar tersebut.
“Yang bikin pejalan kaki terganggu itu banyak pengendara ojek online menunggu orderan di sana. Sebagian dari mereka juga menaikan motor ke trotoar. Belum lagi ada pedagang, saya yang pejalan kaki akhirnya harus ngalah jalan bukan di trotoar,” keluh Arif.
Dia berharap, Pemerintah Kota Bekasi bisa koordinasi dengan instansi terkait agar pedestrian itu bisa ditata lebih baik lagi.
“Harapannya harus selalu ada pihak-pihak yang standby disana, mau itu dari Satpol PP, Dishub atau polisi sekalipun, karena kondisinya krodit banget,” ucapnya.
Sementara, Penjabat Wali Kota Bekasi, Gani Muhammad, mengatakan pihaknya sudah melakukan pemantauan terkait keberadaan parkir liar dan PKL yang semrawut.
“Kita sudah melakukan pantauan itu, kita bertahap dahulu, kita bertahap bagaimana kita melakukan penataan tadi,”ucap Gani kepada wartawan, Senin (12/8).
Pihaknya juga sebelum melakukan penertiban parkir liar tersebut, lebih dulu akan koordinasi dengan dinas terkait agar persoalan tersebut cepat selesai.
BACA JUGA: Pengurus RW 04 Jatikramat Bangun Kebersamaan lewat Lomba Kebersihan
“Nanti setelah simulasi dinas terkait, kita akan sampaikan target kapan. Saya berikan dahulu leluasan dan kebebasan untuk merencanakan terkait langkah tindakannya apa langkah yang akan diambil,” bebernya.
Selain menata trotoar di sekitar Stasiun Bekasi, lanjut Gani, pihaknya juga berencana melakukan penataan di Alun-alun Kota Bekasi. Nantinya, Pemkot Bekasi akan berfokus menata PKL dan parkiran.
“Kita melihat Alun-alun dari sisi parkir, PKL, maka kita ingin melakukan penataan secara bertahap, ingin memberikan warna alun-alun Bekasi itu yang mencerminkan jati diri dari kota itu sendiri,” pungkasnya. (rez)
