RADARBEKASI.ID,JAKARTA-Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan cacar monyet atau monkey pox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global. Penetapan yang diumumkan pada Rabu (14/8) ini menjadi yang kedua kalinya dalam dua tahun terakhir. Virus yang tengah mewabah di Republik Demokratik Kongo ini terus menunjukkan kenaikan kasus, bahkan telah menyebar ke negara-negara tetangga.
“Kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia merupakan tingkat peringatan tertinggi di bawah hukum kesehatan dunia,” sebut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus lewat akun X yang dikutip dari Jawapos, Kamis (15/8)
“Saran Komite Darurat kepada saya, dan dari @AfricaCDC, yang kemarin menyatakan darurat kesehatan masyarakat untuk keamanan regional, sudah sejalan,” sebut Ghebreyesus.
BACA JUGA:Skrining Cacar Monyet di Kabupaten Bekasi: 15 Orang Negatif
Dalam keterangannya, dia menyatakan bahwa WHO berkomitmen dalam beberapa hari dan pekan ke depan untuk mengoordinasikan respons global, bekerja sama dengan masing-masing negara yang terdampak, dan hadir langsung di lokasi untuk membantu langkah pencegahan penularan, pengobatan orang-orang yang terinfeksi, dan penyelamatan nyawa.
“Untuk mendanai pekerjaan ini, WHO telah mengembangkan rencana respons regional, yang membutuhkan dana awal sebesar USD 15 juta (Rp 235 miliar). Kami telah mengeluarkan USD 1,45 juta (Rp 22,7 miliar) dari Dana Kontingensi untuk Keadaan Darurat WHO. Kami berencana untuk mengeluarkan lebih banyak lagi dalam beberapa hari mendatang. Kami juga meminta bantuan kepada para donor untuk mendanai sisa rencana respons,” lanjut Ghebreyesus.
Menurut WHO, Mpox menyebabkan ruam dan gejala yang mirip dengan flu. Mpox atau Monkeypox virus (cacar monyet) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dan termasuk zoonosis. Virus ini dapat menyebar antara hewan dan manusia.
BACA JUGA:Tiga Warga Bekasi Positif Cacar Monyet
Virus cacar monyet dapat menyebar melalui kontak dekat. Biasanya ringan, namun dapat berakibat fatal dalam kasus yang jarang terjadi. Penyakit ini menyebabkan gejala seperti flu dan lesi berisi nanah pada tubuh. (ce1)