Berita Bekasi Nomor Satu

Rektor Tazkia Ardhariksa Zukhruf Raih Trophy AFKN Award 2024 sebagai Tokoh Muda Berpengaruh

Rektor Tazkia, Ardhariksa Zukhruf Kurniullah, meraih trophy "AFKN Award 2024" sebagai tokoh muda berpengaruh yang telah berpartisipasi dan berdedikasi dalam mencerdaskan serta mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia Timur, khususnya Irian Jaya dan Papua. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Rektor Tazkia, Ardhariksa Zukhruf Kurniullah, meraih trophy “AFKN Award 2024” sebagai tokoh muda berpengaruh yang telah berpartisipasi dan berdedikasi dalam mencerdaskan serta mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia Timur, khususnya Irian Jaya dan Papua.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Presiden AFKN (Al Fatih Kaafah Nusantara), KH MZ Fadzlan Rabbany Garamatan, pada upacara peringatan 79 tahun Kemerdekaan RI di Pesantren Nuu Waar Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Rektor muda yang akrab disapa Zukhruf ini menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada Presiden AFKN dan keluarga besar Pesantren Nuu Waar atas penghargaan dan amanah yang diberikan kepada dirinya dan Tazkia sebagai tokoh dan lembaga yang peduli pada pengembangan SDM di Tanah Papua dan Irian Jaya.

Dalam peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia ini, Zukhruf juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk merenungkan makna kemerdekaan dalam konteks masa kini.

“Kemerdekaan bukan hanya soal bebas dari penjajahan, tetapi juga tentang bagaimana kita mengisi kemerdekaan ini dengan inovasi, kreativitas, dan kerja keras, serta menatap masa depan dengan penuh optimisme. Merdeka sejatinya adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,” ungkapnya.

Dalam orasinya, Zukhruf menegaskan bahwa di era globalisasi dan transformasi digital saat ini, kita dituntut untuk terus berinovasi dan menemukan cara-cara baru untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh rakyat Indonesia.

Investasi dalam pendidikan merupakan hal yang penting untuk kemajuan bangsa. Pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam merespons persaingan global demi kemajuan bangsa dan negara, sesuai dengan salah satu tujuan bangsa Indonesia yang tertera dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, diperlukan paradigma baru dalam pendidikan masa depan.

“Di sinilah semboyan Ki Hajar Dewantara, ‘Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun karsa, dan Tut wuri handayani’ harus benar-benar terimplementasi sebagai dasar penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, sehingga pendidikan di Indonesia dapat menjadi contoh bagi dunia,” tegasnya.

“Sebagai bangsa yang besar, kita memiliki potensi luar biasa untuk berkembang. Namun, hal ini hanya dapat terwujud jika kita mampu bersatu dan bekerja sama,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Zukhruf berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan semua pihak dalam mewujudkan SDM Indonesia yang unggul, luhur, adaptif, dan transformatif, khususnya bagi putra-putri Papua di Pesantren Nuu Waar, agar tercipta keadilan dan kesetaraan dalam bidang pendidikan.

Zukhruf juga memberikan kesempatan bagi santri Pesantren Nuu Waar untuk melanjutkan studi ke Tazkia melalui Beasiswa Santri Mengabdi Tazkia 2024. Selain itu, Zukhruf juga mengajak seluruh guru, ustaz, ustazah, kepala sekolah, maupun tenaga kependidikan Pesantren Nuu Waar untuk mengembangkan kemampuan, aktualisasi, dan daya saing bersama Kampus Tazkia.

Belum lama ini, Zukhruf juga menerima penghargaan sebagai Inspiring Rector & Professional Leadership Asia Awards 2024. Rektor Zukhruf merupakan anggota Academic Professor Board di United Nations Ecosoc dan UN Global Compact, serta Visiting Professor di European Distance and e-Learning Network dan EdX Global.

Hal ini mencatatkan Zukhruf sebagai tokoh muda berpengaruh yang tidak hanya sukses dalam bidang akademik dan bisnis, tetapi juga memiliki kemampuan kepemimpinan dan prestasi yang gemilang, khususnya dalam mengembangkan pendidikan dan SDM berskala internasional.

Ia berharap semakin banyak talenta muda Indonesia yang dapat berkarya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. (*)