RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebanyak 2.217 narapidana di Bekasi menerima remisi umum 17 Agustus dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI).
Rinciannya, 1.060 warga binaan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi dan 1.157 warga binaan dari Lapas Kelas IIA Cikarang Kabupaten Bekasi.
Kepala Lapas Kelas IIA Bekasi, Muhammad Susanni, menyampaikan 1.060 warga binaan menerima remisi umum terdiri dari dua kategori yaitu remisi umum I (RU-I) dan remisi umum II (RU-II).
“RU-1 992 orang dan RU-II 68 orang dengan rincian 26 orang langsung bebas dan 42 orang menjalani subsider,” ungkap Susanni, dalam keterangannya.
Penyerahan surat keterangan RU ini secara simbolis dilakukan oleh Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad, beserta jajaran Forkopimda kepada perwakilan warga binaan yang mendapatkan remisi umum saat upacara bendera HUT ke-79 RI di lapangan Alun-Alun M Hasibuan, Sabtu (17/8).
Sementara, Kepala Lapas Kelas IIA Cikarang, Imam Sapto, menyampaikan jumlah penerima remisi umum 1.157 warga binaan. Terdiri dari
1.113 orang menerima RU-I 1113 warga binaan dan 44 orang menerima RU-II dengan rincian 17 orang langsung bebas dan 27 orang menjalani subsider atau pidana penjara pengganti denda.
“Warga binaan Lapas Kelas IIA Cikarang diwajibkan aktif mengikuti kegiatan pembinaan kerohanian, jasmani, serta program kemandirian. Semua kegiatan ini dinilai melalui sistem penilaian perkembangan narapidana (SPPN) oleh petugas, dengan pertimbangan dari assessor yang melakukan asesmen menggunakan instrumen screening penempatan narapidana (ISPN) setiap enam bulan sekali,” ungkap Sapto.
Penyerahan SK revisi umum ini dilaksanakan secara simbolis oleh Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, bersama Forkopimda di Pendopo Dwidasa Saka Wiratama Lapas Kelas IIA Cikarang, Sabtu (17/8).
Pj Bupati Dedy Supriyadi mengatakan, Pemkab Bekasi akan terus bersinergi dengan Lapas Cikarang untuk melakukan pembinaan terhadap warga binaan, agar mereka ketika sudah bebas bisa diterima oleh masyarakat.
“Kami selalu sinergi dengan kalapas dan jajarannya, untuk melakukan pembinaan terhadap warga binaan, agar mereka pas nanti keluar bisa di terima oleh masyarakat,” ujar Dedy dalam keterangannya.
Dengan adanya pembinaan yang baik, Pj Bupati berharap para warga binaan mempunyai skill atau keahlian dan bisa kembali bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Dengan dibekali skill yang cukup, mereka bisa memenuhi kebutuhannya, bahkan bisa jadi wirausahawan baru, dan menciptakan lapangan kerjakerja,” terangnya. (oke)