Berita Bekasi Nomor Satu

Remaja yang Tabrakan Diri ke Kereta Api di Perlintasan Stasiun Lemahabang Tinggalkan Tulisan Tangan

BACA TULISAN: Warga membaca tulisan tangan di selembar kertas yang ditinggalkan korban. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seorang remaja nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api di perlintasan Stasiun Lemahabang Desa Simpangan Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, Selasa (27/8) sore. Identitas korban diketahui bernama Putriyan (15), warga Desa Tanjung Sari, Cikarang Utara.

Menurut salah satu anggota keluarga korban, Dewi (31), sepupunya meninggalkan pesan terakhir berupa tulisan tangan di selembar kertas yang disimpan dalam sebuah goodie bag berwarna biru yang diletakkan di dekat lokasi kejadian.

Dalam pesan tersebut, korban meminta maaf kepada ibunya dan berpesan untuk dikuburkan di samping makam ayahnya.

“Isi suratnya bilang mau nyusul bapak. Bapaknya sudah meninggal,” kata Dewi.

Menurut Dewi, selama hidupnya Putriyan yang duduk di bangku kelas 8 SMP dikenal sebagai anak yang ceria dan tidak pernah cerita mengalami masalah. Korban diketahui sangat dekat dengan almarhum ayahnya.

“Gak pernah cerita ada masalah, cuma memang mungkin deket sama bapaknya,” tambah Dewi.
Salahsatu saksi mata, Fauzi (41), mengatakan bahwa sebelum kejadian korban terlihat berdiri sendirian di peron Stasiun Lemahabang. Saat kereta api Sembrani melintas dari arah timur, korban langsung melompat ke arah kereta.

“Dia (korban) ada di peron berdiri aja, nah gak lama ada kereta itu dia langsung loncat ke arah kereta,” kata Fauzi.

Menurut Fauzi, korban yang tinggal kurang dari 500 meter dari lokasi kejadian tampak biasa saja dan tidak menunjukkan tanda-tanda sedang mengalami masalah. “Biasa aja, memang katanya itu mungkin karena depresi ditinggal bapaknya meninggal, karena ada suratnya bilangnya gitu mau nyusul bapak,” tambahnya.

Usai kejadian, jasad korban dievakuasi oleh petugas keamanan stasiun ke pinggir perlintasan kereta api bersama polisi. Korban dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk dijemput keluarganya. Kasus ini ditangani oleh Unit Gakum Satlantas Polres Metro Bekasi. (ris)