Berita Bekasi Nomor Satu

Perkumpulan Penyandang Disabilitas Butuh Dukungan Pemkot Bekasi

Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad saat menyerahkan bantuan kursi roda untuk disabilitas di Kota Bekasi. FOTO: HUMAS KOTA BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Perkumpulan penyandang disabilitas di Kota Bekasi membutuhkan perhatian dari pemerintah. Sokongan itu diperlukan untuk memenuhi kebutuhan operasional hingga peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Hal ini disampaikan oleh Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Bekasi, Daryanto. Selain untuk memenuhi kebutuhan operasional organisasi, dukungan dari pemerintah juga diperlukan untuk meningkatkan kemandirian para penyandang disabilitas di Kota Bekasi.
Para penyandang disabilitas di Kota Bekasi beberapa diantaranya berwirausaha. Daryanto berharap Pemkot Bekasi lewat Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) bisa memberikan dukungan untuk anggotanya yang mengikuti kegiatan di luar Kota Bekasi.
“Seperti kemarin ada pelatihan dari Disnaker Provinsi, itu mengundangnya lewat Disnaker kota, semacam pelatihan marketing online atau telemarketing. Disitu saya lihat dari kabupaten kota lain diantar lalu dijemput, kita dari Kota Bekasi tidak,” katanya.
Dukungan Pemkot dalam kegiatan pelatihan-pelatihan semacam ini menurutnya penting guna meningkatkan kualitas anggotanya sebagai wirausaha.
Terdapat beberapa jenis wirausaha yang ditekuni oleh anggotanya dapat diimplementasikan, seperti mereka yang saat ini beraktivitas sebagai penjahit atau berjualan makanan ringan.
Berikutnya  bantuan hibah yang sebelumnya selalu didapat oleh PPDI sebelum pandemi Covid-19. Meskipun tidak besar jumlahnya, bantuan hibah dari pemerintah cukup membantu operasional organisasi.
“Kita itu perlu walaupun sedikit untuk mengganti biaya pulsa atau bensin, nah itu yang belum. Dulu ada sebelum Covid-19, walaupun sedikit,” ungkapnya.
Saat ini pihaknya tengah menunggu kelanjutan proses renovasi sekretariat yang telah diajukan beberapa waktu lalu. Sekretariat tersebut rencananya dipergunakan untuk beberapa perkumpulan penyandang disabilitas di Kota Bekasi.
Sementara untuk akses pekerjaan telah banyak penyandang disabilitas yang mendapatkan akses di perusahaan swasta, salah satunya retail. Hanya saja, akses pekerjaan ke instansi pemerintah di daerah yang belum terbuka.
Pekan kemarin, Pemkot Bekasi menyalurkan bantuan berupa alat bantu kepada penyandang disabilitas di 12 kecamatan di Kota Bekasi. Bantuan ini menurut Daryanto berguna bagi para penyandang disabilitas mengingat harganya relatif mahal jika harus membelinya sendiri.
“Lumayan mahal. Kalau kemarin saya lihat saat penyerahan simbolis sudah mulai bagus kualitas alat bantunya,” tambahnya.
Bantuan tersebut diserahkan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi, terdiri dari 29 kursi roda, 17 kursi roda Multi fungsi, 29 alat bantu dengar, 20 tongkat kruk, 20 tongkat netra, dan lima kaki palsu. Bantuan alat bantu dengan jumlah yang sama akan diberikan ke penyandang disabilitas di tiap kecamatan.
“Bantuan-bantuan ini tentu akan kami salurkan dan dipastikan tersalurkan ke tangan-tangan yang membutuhkan. Mereka para penyandang disabilitas dapat melaksanakan fungsi sosialnya di lingkungan masyarakat dengan lebih aktif lagi dan yang terpenting mendorong semangat hidup mereka untuk lebih mandiri,” ungkap Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad belum lama ini.
Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu mobilitas para penyandang disabilitas. Sisi lain, diharapkan dapat memenuhi hak dasar serta mengantisipasi terjadinya praktik diskriminasi kepada mereka. (sur)