RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seruan terkait kewaspadaan penumpang saat melewati celah peron sejatinya terus disuarakan voice over dari dalam gerbong kereta rel listrik (KRL). Namun insiden terperosok ke celah peron tetap saja terjadi.
Dari rekaman video yang beredar di beranda media sosial, peristiwa seorang penumpang terperosok terjadi di celah peron Stasiun Kranji pada Senin (2/9).
Peristiwa bermula ketika KRL Commuter nomor 5515A relasi Cikarang – Kampung Bandan tiba di Stasiun Kranji. Tak berselang lama, seorang penumpang yang hendak turun dan melangkah keluar dari gerbong KRL, nampak hilang keseimbangan. Langkahnya gontai saat terburu-buru keluar dari dalam kereta.
BACA JUGA: Empat Penyakit Menyerang Warga Kota Bekasi di Awal Kemarau
“Diduga karena terburu-buru dan hilang keseimbangan saat akan melangkah keluar kereta, menyebabkan pengguna tersebut terperosok,” kata Manager Public Relation KAI Commuter, Leza Arlan, dalam keterangannya.
Dalam cuplikan video, wanita tersebut berlindung tepat di ruang yang berada dibawah peron sebelum akhirnya dipastikan aman dan kereta kembali melanjutkan perjalanan. Setelahnya, wanita tersebut menuju tempat aman dibantu oleh petugas keamanan stasiun.
Sempat mendapat pertolongan pertama, beruntung wanita tersebut tidak mengalami luka parah. Ia pun melanjutkan perjalanan setelah kondisinya berangsur membaik.
“Atas kejadian tersebut pengguna mengalami luka ringan, setelah berangsur membaik pengguna melanjutkan perjalanannya kembali,” ucap Leza.
Leza mengimbau agar seluruh pengguna KRL memperhatikan keselamatan dan keamanan, serta tetap fokus dalam berjalan dengan memperhatikan celah antar peron. Para pengguna juga diminta untuk mendahulukan penumpang yang akan keluar dari gerbong kereta, serta tidak memaksakan masuk jika kereta dalam keadaan penuh.
“Pengguna juga diimbau untuk selalu berdiri di belakang garis aman peron dan selalu ikuti arahan dan instruksi petugas di stasiun,” tambahnya. (sur)