Berita Bekasi Nomor Satu

Bersaing dengan Atlet Olimpiade dan SEA Games, Lifter Kota Bekasi Bawa Pulang Dua Medali Perak PON

TUNJUKKAN MEDALI: Pelatih Angkat Besi PON Jabar asal Kota Bekasi, Bahagia (tengah) diapit Joko Dwi Suprianto (kiri), M Ramadhan (kanan) lifter Jawa Barat asal Kota Bekasi peraih medali perak di PON XXI Aceh-Sumut 2024. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Cabang Olahraga Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Kota Bekasi berhasil menyumbangkan dua medali perak untuk Jawa Barat di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dua medali itu diraih lifter Joko Dwi Suprianto kelas 89 Kg serta M Ramadhan  kelas 96 Kg.

Ketua PABSI Kota Bekasi, Sodikin, menyatakan bahwa awalnya target medali emas sangat optimistis diraih Joko Dwi Suprianto. Namun, di luar dugaan, Joko harus bersaing dengan Rizky Juniansyah, peraih medali emas Olimpiade Paris, yang mewakili Provinsi Banten. Rizky yang tengah on fire dengan menyandang gelar lifter dunia usai debutnya di Olimpiade Paris ini ikut terjun di kelas 89 Kg dan jauh mengungguli Joko.

”Joko Dwi Suprianto, memang sudah kita targetkan medali emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024, akan tetapi keberuntungan tidak berpihak kepada Joko, yang seharusnya sudah tepat target medali emas, tahu-tahu ada Rizky Juniansyah peraih medali emas Olimpiade Paris. Di Olimpiade Paris kelas 73 kg naik ke kelas Joko 89 kg (PON),”ujar Sodikin kepada Radar Bekasi, Rabu (11/9).

Namun Sodikin mengapresiasi debut atletnya yang akan kembali dipersiapkan untuk ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026 dan PON 2028 nanti.

”Angkatan Joko sudah sangat luar biasa sebagai atlet junior, dan jauh dari Juara Olimpiade Paris (Rizky Juniansyah), yang sedang on prestasinya,” tambah mantan Lifter Dunia ini.

BACA JUGA: Duo Bekasi Perkuat Skuad PON Jabar, Hadapi Babak Delapan Besar

Sedangkan untuk M.Ramadhan, pihaknya sudah memprediksi akan menyabet medali perak, karena  lawannya adalah Zul Ilmi, peraih medali emas SEA Games Vietnam 2021 juga atlet asal tuan rumah, Provinsi Aceh. ”Insyaa Allah untuk PON 2028 kita bisa menguasai kelas-kelas tersebut dan untuk Porprov 2026 Insya Allah target medali emas,” pungkasnya.

PABSI Kota Bekasi sejatinya diwakili tiga atlet serta satu pelatih. Namun seiring perjalanan waktu, atlet putri andalannya, Sukma Apriani mengalami cedera lutut saat menjalani persiapan di pemusatan latihan daerah (Pelatda) PON Jawa Barat dan harus menjalani operasi.

Akhirnya dari Kota Bekasi, PABSI Jawa Barat memboyong dua atlet, serta satu pelatih atas nama Bahagia. Mereka sukses menjalani debutnya di GOR Seuramoe, Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. (one)