RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bekasi menargetkan meraih 400 ribu suara untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang diusung partainya.
PKB mengusung Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina dalam kontestasi Pilkada Jawa Barat. Dukungan penuh dari kader PKB sangat diperlukan, terutama karena partai ini harus bertarung tanpa koalisi dalam Pilkada Jawa Barat. Para dewan terpilih dari PKB juga diminta untuk bekerja maksimal guna memenangkan pasangan yang diusung pada Pilkada 2024.
Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Muhamad Rochadi, menjelaskan bahwa calon yang diusung partainya kombinasi terbaik dari PKB. Acep Adang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Cipasung dan kakaknya, Kiai Ilyas Ruhiat pendiri PKB.
Sementara itu, Gitalis Dwi Natarina bukanlah wajah baru di PKB. Ia pernah menjabat sebagai DPR RI dan staf di MPR dari Fraksi PKB serta dikenal sebagai wakil yang memperjuangkan aspirasi perempuan.
“Teh Gita ini bukan barang baru di PKB, beliau sudah menjabat DPR RI, pernah merasakan jadi staf di MPR dari Fraksi PKB. Satu-satunya wakil yang membawa aspirasi para perempuan, wanita, ibu-ibu, yang bisa dititip di teh Gita,” ujarnya kepada Radar Bekasi, belum lama ini.
“Sosok Kiai Acep Adang sendiri, mewakili kaum santri, kaum pesantren. Karena tidak ada profil itu di pasangan lain. Kita justru harus pede dengan potensi yang kita miliki. Pileg saja kita bisa naik tinggi, kenapa kita nggak pede,” sambungnya.
Melakoni pertarungan tanpa koalisi, Adi-sapaan akrabnya- ini menilai, partainya tidak akan terbebani dengan kabupaten/kota yang lain. Artinya, siapapun kandidat yang diusung PKB untuk ditingkat kabupaten dan kota, diperbolehkan juga ikut bareng kampanye.
“Ketika ada agenda calon gubernur datang, misalnya ke Bekasi. Calon kita juga ikut, karena disitu ada bagian dari PKB. Tidak terbebani dengan partai lain yang ada disana,” ucapnya.
BACA JUGA: PKB Kabupaten Bekasi Tancap Gas untuk Menangkan Duet Dani Ramdan-Romli HM di Pilkada
Adi, yang juga menjabat di Desk Pilkada DPW PKB Jawa Barat, menyampaikan bahwa semua daerah akan dijadikan prioritas. Namun, ada beberapa daerah yang akan menjadi super prioritas, terutama jika terdapat kader PKB yang didorong untuk posisi bupati atau wali kota. Untuk Kabupaten Bekasi, Adi menetapkan target antara 300 hingga 400 ribu suara. Sebagai target minimal, dirinya berusaha mempertahankan raihan 150 ribu suara.
“Minimal yang kita dapat di Kabupaten Bekasi itu, 150 ribu suara wajib kita dapatkan untuk suara Gubernur. Dari situ nanti dewan-dewan terpilih itu muncul evaluasi. Untuk di Kabupaten Bekasi ini harus diterapkan, karena kita punya calon gubernur, kita juga punya calon bupati,” tuturnya.
Adi yang kini menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini menilai, target menang butuh kerja keras. Pasalnya, lanjut dia, tidak ada kemenangan didapat dengan instan.
”Karena yang namanya bahagia itu dibelakang, tidak ada bahagia di depan. Soal kalah menang itu gusti Allah yang mengatur, yang penting kita sudah berusaha semaksimal mungkin, agar supaya pasangan ini diberikan kemudahan, kemenangan,” ungkapnya. (adv/pra)