RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dua orang pencopet ditangkap saat acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Attaqwa Kelurahan Bahagia Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, Senin (16/9) siang. Keduanya kepergok saat mencoba mencuri handphone (Hp) dari jemaah yang hadir.
Kedua pencopet tersebut sempat mendapatkan bogem mentah dari jemaah yang kesal sebelum akhirnya diamankan oleh petugas kepolisian dan TNI dengan menggunakan mobil bak terbuka.
Kapolsek Babelan, Kompol Judika Sinaga, menjelaskan bahwa kedua pencopet sengaja berpakaian seperti jemaah yang menghadiri acara tersebut.
“Mereka seolah-olah mau maulidan, tapi niatnya mungkin mau nyopet. Pakai baju koko juga,” kata Kompol Judika saat dikonfirmasi, Senin (16/9).
Kedua pencopet telah diamankan di Polsek Babelan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Dari tangan kedua terduga pelaku, pihaknya mengamankan lima unit telepon genggam berbagai merek.
“Kalau yang pada saat ditangkap ada lima unit handphone,” ucapnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kedua pencopet menjalankan aksinya secara berkomplot sebanyak empat orang yang khusus mengincar telepon genggam.
Saat menjalankan aksinya, para pencopet bermodus membaur bersama jemaah lainnya untuk mencari kesempatan.
“Informasinya berempat, yang ketangkep cuma dua orang. Para pelaku ini membaur di antara jemaah maulid kurang lebih 1.000 jemaah. Dua orang ini pelaku, jadi saling mengoper handpone,” tutur Judika.
Pihak kepolisian mengimbau kepada warga yang merasa kehilangan telepon genggam untuk datang ke Kantor Polsek Babelan.
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi dari korban kehilangan handphone. Namun beberapa warga telah datang untuk memastikan apakah telepon genggam mereka termasuk yang dicuri oleh pencopet tersebut.
“Ada beberapa yang kehilangan juga tapi bukan handphone mereka (yang lima tadi). Jadi kami juga hidupkan handphonenya nanti kalau ada yang telepon baru kita panggil untuk buat laporan,” katanya.
Pihak kepolisian saat ini sedang melakukan pemeriksaan mendalam untuk mengembangkan kasus komplotan pencopet ini.
“Kami akan memeriksa keterangan kedua pelaku lebih lanjut. Jika ada informasi signifikan, kami akan melakukan pengejaran terhadap anggota komplotan lainnya,” tandas Judika. (ris)