RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seorang anak berusia lima tahun berinisial N diduga menjadi korban kekerasan seksual oleh tetangganya W.
T (34) orangtua korban mengatakan, peristiwa pilu yang mendera buah hatinya terjadi pada Minggu (25/8) di warung milik terduga pelaku yang berada di wilayah Kecamatan Bekasi Barat. Kejadian itu bermula saat anaknya meminta jajan ke warung tersebut.
“Anak saya jajan pop mie di warung W. Tapi lama sekali tidak kembali ke rumah. Pas mau disusul adiknya, ternyata anak saya sudah ada di halaman kontrakan dengan muka kosong dan diam,” ucap T kepada wartawan, Selasa (17/9).
Kaget melihat perangai anaknya yang mendadak berubah menjadi diam, T berusaha menggali informasi terkait apa yang menimpa N. Sang anak lalu bercerita mengenai kekerasan seksual yang dialaminya.
Mendengar penjelasan dari anaknya, T pun murka dan langsung mendatangi W untuk meminta penjelasan. Namun usahanya itu sia-sia.
“Saat saya labrak pertama kali bersama anak saya, pelaku tidak mengakui. Pun pada kesempatan kedua, saat saya didampingi RT tetap tidak mengakuinya,” ucap T.
T hanya ingin W jujur dan segera meminta maaf atas khilaf yang dilakukannya. Sehingga peristiwa mengenaskan yang menimpa anaknya dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Namun justru W malah menantang untuk dilaporkan ke pihak polisi.
“Dan hari itu juga saya langsung buat laporan ke Polres Metro Bekasi Kota,” ucapnya.
Sementara itu, Kanit PPA Polres Metro Bekasi Kota, AKP Tamat Suryani mengatakan, pihaknya sudah memanggil korban dan pelapor untuk dimintai keterangan.
“Penyidik sudah menerima laporan, sudah melakukan visum terhadap korban, sudah melakukan pemeriksaan pelapor dan korban juga,” ucap Tamat.
Lanjut dia, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan menunggu jadwal untuk terlapor untuk dilakukan klarifikasi.
“Kemarin dua saksi juga sudah diperiksa dan tinggal undang terlapor untuk dilakukan klarifikasi,” pungkasnya. (rez)