Berita Bekasi Nomor Satu

Dapil Dua dan Tiga Diprediksi jadi Kunci Kemenangan Pilkada Kabupaten Bekasi  

ILUSTRASI: Pilkada

RADARBEKASI.ID, BEKASIDengan jumlah penduduk dan pemilih yang lebih besar dibandingkan wilayah lain serta tidak adanya domisili ketiga pasangan calon (Paslon), daerah pemilihan (Dapil) dua dan tiga menjadi fokus utama tim pemenangan Paslon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi.

Melihat hasil perolehan kursi partai pengusung pada Pemilihan Legislatif (Pileg) di Dapil dua meliputi Kecamatan Cikarang Barat dan Cibitung, serta Dapil tiga mencakup Tambun Selatan, persaingan diperkirakan akan berlangsung sengit.

Pengamat Politik Bekasi, Roy Kamarullah, berpendapat bahwa penentu pertarungan dalam Pilkada 2024 kemungkinan besar berada di wilayah tengah Kabupaten Bekasi, seperti Kecamatan Tambun Selatan, Cibitung, dan Cikarang Barat.

Menurutnya, wilayah tersebut bebas dari domisili calon, dan jumlah pemilih yang banyak akan meningkatkan tensi pertarungan karena suara dari wilayah tengah akan menjadi rebutan.

“Sebenarnya peta suara yang bakal direbutkan ya itu wilayah tengah, Tambun Selatan, Cibitung, dan Cikarang Barat. Ini akan menjadi wilayah rebutan dari masing-masing calon kepala daerah (Cakada). Karena tidak ada calon yang berdomisili dari tiga kecamatan tersebut,” ujar Roy, kepada Radar Bekasi, Rabu (18/9).

Wilayah Cibitung dan Cikarang Barat, yang termasuk dalam Dapil dua, diperkirakan akan menjadi arena persaingan antara pasangan calon Dani-Romli dan BN Holik-Faizal. Roy menilai posisi PKS cukup dominan di Dapil ini, meskipun akan menghadapi tantangan dari Partai Golkar, yang berhasil meraih dua kursi legislatif. Sementara itu, pasangan calon Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja tampaknya tidak terlalu dominan.

“Saya kira untuk Dapil dua itu akan menjadi rebutan antara pasangan Dani-Romli dan BN Holik-Faizal,” ungkapnya.

Untuk Dapil tiga, Roy memprediksi situasinya hampir serupa dengan Dapil dua. Dapil ini dianggap sebagai arena pertaruhan marwah para petinggi partai, sehingga tensi pertarungan akan tinggi, meskipun pasangan Dani-Romli dan BN Holik-Faizal diperkirakan akan lebih dominan, mirip dengan situasi di Dapil dua.

BACA JUGA: Elektabilitas Tri Adhianto Makin Kokoh di Pilkada Kota Bekasi

“Hampir sama (dengan Dapil dua), akan menjadi wilayah rebutan antara pasangan Dani-Romli dan BN Holik-Faizal,” tambah Roy.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Bapilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Jiovanno Nahampun, mengatakan bahwa pandangan mengenai pertarungan di Dapil dua sah-sah saja. Namun dia mempertanyakan dari mana asumsi bahwa Dapil dua akan dikuasai oleh pasangan calon tertentu.

“Saya sebagai kader PDI Perjuangan berpikir, dari mana bisa beranggapan seperti itu (Dapil II dikuasai Dani-Romli). Karena Demokrat di Dapil II nggak ada kursi, PKB baru-baru. Ya, tapi semua berhak bicara seperti itu, hak mereka,” ucap Jio-sapaannya.

Jio, yang kini menjabat sebagai Anggota DPRD dari Dapil II, menegaskan bahwa meskipun ada calon bupati maupun wakil bupati yang berasal dari Cikarang Barat atau Cibitung, dia tetap optimis bahwa pasangan Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja akan memenangkan Pilkada.

“Pada intinya saya yakin dari semua Dapil, Dapil dua ini bakal menang telak untuk Ade Kuswara Kunang. Jadi walaupun ada calon bupati maupun wakil bupati dari Dapil II, kita harus tetap memenangkan,” tukasnya.

“Mudah-mudahan PDI Perjuangan solid di Dapil dua untuk memenangkan Ade Kuswara Kunang dan Dokter Asep Surya Atmaja,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi, Budi Muhammad Mustafa, menegaskan bahwa pertarungan di Pilkada berbeda dengan Pileg. Oleh karena itu, dia meminta seluruh elemen PKS, mulai dari kader hingga simpatisan, untuk lebih gencar turun ke masyarakat guna memenangkan pasangan BN Holik-Faizal.

“Pilkada berbeda dengan Pileg, kita percaya dengan itu. Kami yakin manakala ketemu masyarakat secara langsung. Maka masyarakat akan lebih memilih pasangan BN Holik-Faizal, insya Allah,” ungkapnya.

BACA JUGA: NasDem Kabupaten Bekasi Panggil Abdul Kholik dan Samsudin, Klarifikasi Dukungan Pilkada yang Mengabaikan Instruksi Partai

Budi menambahkan bahwa gabungan partai koalisi seperti Gerindra, PKS, NasDem, dan PAN memiliki kekuatan besar. Terlebih lagi, partainya bersama Gerindra dan NasDem masing-masing berhasil meraih satu kursi legislatif di Dapil dua. Budi dan rekan-rekan koalisi akan terus berkomunikasi untuk merapikan barisan dan memaksimalkan suara di Dapil II.

“Kita sudah berkoordinasi dengan ketua-ketua partai dan Caleg terpilih, dalam waktu dekat kita akan berkumpul kembali untuk merapikan barisan. Simpul-simpul yang kita punya akan kita gabungkan supaya lebih maksimal. Insya Allah cukup besar kita disitu (Dapil II), karena hampir semua punya kursi,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Amin Fauzi, menyampaikan bahwa partainya telah menyiapkan strategi untuk mempertahankan raihan suara dari Pileg 2024 dan memenangkan pasangan Dani-Romli dalam Pilkada.

“Ini sudah dikemas, sudah digagas, dengan beberapa elemen, tim, relawan, termasuk dewan-dewan yang pernah berkompetisi. Sepakat mempertahankan suara kemenangan untuk mengantarkan pasangan kang Dani dan bang Romli, sebagai bupati dan wakil bupati periode 2024-2029,” jelasnya.

Partai Golkar bersama rekan koalisi seperti Demokrat, PKB, Hanura, PSI, dan Gelora bertekad untuk menguasai pertarungan. Mereka optimistis dapat mengumpulkan perolehan suara di Dapil II, dengan target minimal 150 ribu suara dan maksimal 250 ribu suara.

“Kita punya penguasan di Dapil II, gabungan Golkar, Demokrat, PKB, termasuk Hanura, PSI, dan Gelora, harus bertahan di angka 250 ribu. Minimal di angka 150 ribu. Ini target yang kami persiapkan,” ucap Amin Fauzi, yang merupakan Caleg Partai Golkar di arena tarung Dapil dua. (pra)