RADARBEKASI.ID,BEKASI-Akun kaskus Fufufafa saat ini tengah ramai diperbincangkan, terlebih setelah pakar telematika Roy Suryo menyakini 99,99 persen pemilik akun tersebut merupakan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Perilaku Fufufafa yang sering berkata kasar dan cabul juga menjadi sorotan panas.
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan, jika benar akun tersebut milik Gibran, maka dapat dipastikan putra Presiden Jokowi itu doyan berkunjung ke situs porno. Reza menilai masalah ini bukan soal Fufufafa semata-mata, tetapi juga tentang kerisauan publik karena Fufufafa hari ini diduga adalah wakil presiden terpilih.
“Sanggup tidak, kita ini memiliki seorang wakil presiden 99,99 persen bernama Gibran alias Fufufafa yang otaknya sudah terikat pada pornografi, misalnya begitu?” lanjut Reza.
BACA JUGA:Pakar Telematika Sebut Akun Fufufafa 99,99 Persen Milik Gibran Rakabuming
Reza lantas menyinggung soal dugaan skandal yang pernah menimpa mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dengan Monica Lewinsky yang berujung upaya memakzulkan (menurunkan) Clinton. “Pertanyaannya, Bill Clinton ini mau kita makzulkan dengan alasan apa, ya?” kata Reza Indragiri.
Menurut Reza, ada dua alasan publik Amerika berpikir kenapa seorang kepala negara harus dimakzulkan, pertama, presidennya dianggap tidak lagi cakap secara fisik. Artinya, mungkin ada keterbatasan fisik luar biasa yang membuat dia tidak lagi cakap menjadi kepala negara, atau kedua, alasan moral.
Faktanya, kata Reza, Bill Clinton tidak jadi dimakzulkan. Namun, paling tidak kita bisa memotret bahwa publik Amerika Serikat yang liberal dan sekuler pun, ternyata juga tidak bisa menerima kepala negara mereka main gila, yang otaknya mesum.
BACA JUGA:Gibran Berikan Klarifikasi Kasus Privat Jet dari Shopee, ‘Kami Profesional ya’
Maka, lanjtu Reza, hari ini pun publik tanah air juga punya alasan lebih-lebih lagi untuk tidak hanya bingung, tidak hanya risau, tidak cuma kaget, tetapi juga takut bahwa wakil presiden yang otaknya cabul semacam ini, kelak akan berpengaruh apa terhadap kehidupan kita.
“Sementara, studinya memang mengerikan. Ini tidak mendramatisasi. Ketika otak manusia itu sudah terikat pada pornografi, sebutlah kecanduan, itu akan berpengaruh terhadap volume otak depannya,” tutur Reza.
Reza menjelaskan bahwa otak depan itu fungsinya adalah untuk executive functioning, fungsi eksekutif, yaitu bagaimana seseorang berlogika, bagaimana seseorang melewati persoalan, bagaimana seseorang mencari penyelesaian, bagaimana seseorang membuat keputusan.
BACA JUGA:Konten Dewasa Diizinkan Beredar Bebas di X, Berikut Tanda Anak Sudah Kecanduan Pornografi
“Sekarang bayangkan, kalau wakil presiden kita, volume otak depannya sudah menyusut, sehingga kecakapan dia dalam berpikir terganggu, keputusan-keputusan dia sangat rentan menjadi error, maka nasib kita bakal sengsara nantinya,” ujar Reza.
Menurutnya, kehidupan bangsa ini berisiko di ujung tanduk kalau kemudian wakil presidennya semacam itu, meski publik masih bisa berkata “untunglah dia cuma wakil presiden”. Namun, Reza tidak memungkiri dirinya bertanya-tanya bagaimana ketika terjadi situasi yang sungguh-sungguh tidak diharapkan, yaitu presiden berhalangan tetap.
“Kalau Pak Prabowo berhalangan, bagaimana? Ya, wakil presiden dong yang maju, betul? Tidak ada option. Sama pula, no option, kita bakal punya wakil presiden yang otaknya seperti itu, yang sangat berbahaya ketika membuat keputusan,” tuturnya. (ce1)