Berita Bekasi Nomor Satu

Nomor Urut Resmi Didapat, Enam Pasangan Calon Siap Bertarung di Pilkada Bekasi 2024

RADARBEKASI.ID, BEKASI –  Enam pasangan calon (Paslon) resmi mendapat nomor urut dalam Pilkada Bekasi 2024. Masing-masing tiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati serta tiga Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi. Setiap Paslon percaya nomor urut yang didapat akan mengantarkan mereka memenangkan Pilkada serentak pada 27 November mendatang.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten dan Kota Bekasi telah melakukan pengundian nomor urut pada Senin (23/09). Pengundian nomor urut Paslon bupati dan wakil bupati dilakukan di Kantor KPU Kabupaten Bekasi. Seperti diketahui, pasangan calon Dani Ramdan-Romli HM mendapatkan nomor urut 01. Sedangkan untuk pasangan BN Holik Qodratullah-Faisal Hafan Farid mendapat nomor urut 02. Kemudian yang terakhir pasangan Ade Kuswara Kunang- Asep Surya Atmaja mendapat nomor urut 03. Ketiganya mendapatkan nomor urut dengan sistem pengundian yang diambil oleh masing-masing pasangan calon.

“Hasil undian yang pertama kali para paslon Bupati dan Wakil Bupati ambil, dan itu tidak ada rekayasa apalagi permainan,” ujar Ketua KPU Kabupaten Bekasi Ali Rido, kepada Radar Bekasi.

Sebelum dilakukan penetapan, kata Ali, pihaknya telah menerima masukan masyarakat yang berkaitan dengan ketiga Paslon tersebut, sehingga diputuskan ketiganya lolos verifikasi administrasi pendaftaran. Selama proses itu, masukan dari masyarakat beragam seperti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) termasuk perihal mengenai rotasi mutasi jual beli jabatan dan sebagainya.

“Proses administrasi tersebut sudah kami klarifikasi terhadap pihak terlapor, dan hasilnya memenuhi syarat bahwa tidak terganggu, secara administrasi para paslon yang diadukan itu memenuhi unsur,” tegas Ali Rido.

Setelah tahapan penetapan nomor urut nantinya ketiga paslon akan melaksanakan kampanye yang dijadwalkan akan dimulai tanggal 25 September 2024. “Sesuai dengan tahapan dari PKPU yang ada, bahwa 3 hari setelah penetapan tanggal 25 September 2024 sudah mulai melakukan kampanye. Ini diputuskan melalui keputusan Bupati melalui kami, yang tempatnya itu sudah ditentukan,” ucapnya.

Sedangkan untuk lokasi kampanye, Ali Rido menyebut pihaknya telah menetapkan titik-titik lokasi kampanye sesuai dengan surat keputusan Bupati Bekasi dan surat keputusan KPU Kabupaten Bekasi selama masa kampanye.

“Titik-titik kampanye sudah kami tetapkan sesuai dengan surat keputusan Bupati melalui kami yang lokasi tempat kampanye itu sudah ditentukan, kemudian kami juga mengeluarkan surat keputusan terkait tentang tempat lokasi kampanye bagi para paslon melakukan kampanye selama 60 hari kedepan,” katanya.

“Debat akan kami lakukan untuk menggali visi misi para paslon dalam aturannya 1 sampai 3 hari,” sambungnya.

BACA JUGA: Dapat Nomor Urut 3 Pilkada Jabar, Syaikhu: Spirit Jabar Asih

Calon Bupati Bekasi, BN Holik Qodratullah mengaku, bahwa nomor urut dua memang diharapkan sejak awal. Keinginannya itu mencuat, setelah nomor urut partainya dua. Kemudian Ketua Umum Partainya, Prabowo Subianto, juga mendapat nomor urut dua saat melakoni pertarungan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kemarin. Dirinya kebersihan pimpinannya di Pilpres bisa turun ke daerah.

“Saya pengen nomor dua. Jadi yang kiri cukup dilirik, yang kanan dipandang saja, yang ditengah yang dicoblos,” ujarnya usai melakukan pengundian nomor urut, yang memang sudah mengenakan baju warna biru muda.

“Setelah mendapatkan nomor urut, kami nanti akan rapat dengan Ketua Tim bang Helmi dan ketua-ketua partai. Insya Allah kami akan berkonsultasi dengan KPU dan Bawaslu, tempat mana yang diperbolehkan,” sambungnya.

Di tempat yang sama, Calon Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang menyampaikan, nomor yang didapatkan saat pengundian sesuai harapan bersama. Karena memang sesuai nomor partainya, PDI Perjuangan. “Alhamdulillah kita dapat nomor tiga, sesuai dengan nomor urut partai. Mudah-mudahan Allah SWT berpihak kepada kita,” ungkapnya

“Kita setiap hari ada agenda, bahkan sebelum pengundian nomor urut kita sudah kampanye (turun ke masyarakat). Jadi besok (25/09) bukan hari pertama,” sambungnya saat disinggung mengenai agenda kampanye usai pengundian nomor urut pasangan calon.

Sementara itu, Calon Bupati Bekasi, Dani Ramdan menuturkan, nomor yang didapatkan dirinya pada pengundian ini akan melengkapi taglinenya saat melakoni pertarungan di Pilkada Kabupaten Bekasi. “Alhamdulillah, kami mendapatkan nomor urut satu, semua nomor memang baik. Tapi dengan mendapatkan nomor urut satu ini, tagline kami menjadi semakin lengkap. Yaitu Kabupaten Bekasi Makin Berani Nomor Satu,” katanya.

BACA JUGA: Heri Bonceng Sholihin Naik Vespa ke Lokasi Pengundian Nomor Urut

“Kami Yakin bersama Dani-Romli, Kabupaten Bekasi makin berani nomor saru, Juara. Untuk kampanye, tentu akan menyesuaikan oleh jadwal yang diberikan KPU,” sambungnya.


TUNJUKKAN NOMOR URUT: Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bekasi menunjukkan nomor urut usai pengundian dan penetapan oleh KPU Kota Bekasi, Senin (23/9). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

Sementara itu pengundian dan penetapan nomor urut Paslon wali kota dan wakil wali kota dilaksanakan di Harris Ballroom Convention Hall. Hasilnya, pasangan Heri Koswara – Sholihin (RiSol) mendapat nomor urut 1, Uu Saeful Mikdar – Nurul Sumarheni mendapat nomor urut 2, dan Tri Adhianto – Harris Bobihoe (Ridho) mendapat nomor urut 3.

Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 1, Heri Koswara menyampaikan bahwa ia dan pasangannya yakin nomor urut satu akan mengantarkan mereka menjadi pemenang Pilkada November mendatang.

“Dengan Rasa Syukur kepada Allah subhanahu Wa ta’ala, kami mendapatkan nomor urut sesuai dengan apa yang kami inginkan yaitu nomor urut satu. Karena juara dimana-mana nomor satu,” ungkapnya usai pengundian nomor urut.

Heri menyampaikan beberapa pesan sebelum memulai masa kampanye. Ia dan pasangannya mengajak untuk berkampanye dengan cara-cara elegan tanpa berita bohong dan Black Campaign. Kedua, ia mengajak kepada seluruh penyelenggaraan pemilu dalam hal ini KPU dan Bawaslu untuk menjalankan tahapan Pilkada dengan penuh integritas, adil, dan transparan. Hal ini diyakini akan melahirkan pemimpin yang baik untuk Kota Bekasi.

Terakhir, Heri mengajak Paslon nomor urut 2 dan 3 untuk menjadikan momentum Pilkada sebagai sarana untuk menunjukkan bahwa Kota Bekasi adalah kita yang beradab.

“Momentum untuk menunjukkan Bekasi adalah kota yang beradab, Bekasi adalah kota yang bisa kita bagikan sebagai kota terbaik di negara kita Indonesia ini. Kita mulainya dari melakukan pemilihan dengan cara yang baik, dengan cara yang beradab,” tambahnya.

Sementara itu calon wali kota nomor urut 2, Uu Saeful Mikdar mengajak seluruh masyarakat, Paslon, serta aparatur pemerintah yang ada di Kota Bekasi menjadikan Pilkada sebagai momentum untuk membentuk kerukunan. Menurutnya keharmonisan, kerukunan, serta persatuan dan kesatuan merupakan nilai yang harus dijaga sebagaimana dilakukan oleh pemimpin sebelumnya.

“Toleransi kita sekarang nomor dua, pertahankan itu. Jangan sampai ada hal-hal yang jelek sekalipun kita bertarung dalam dua bulan kedepan,” ungkapnya.

Ia mengajak semua Paslon untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Uu juga meminta agar penyelenggara pemilu melaksanakan setiap tahapan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Dan yang terakhir, kepada seluruh peserta kontestasi Pilkada di Kota Bekasi, tunjukkanlah kepada masyarakat persaingan-persaingan itu yang memberikan contoh,” ucapnya.

BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2024/09/23/heri-sholihin-nomor-1-uu-nurul-nomor-2-tri-harris-nomor-3/

Terakhir calon Wali Kota Bekasi nomor urut 3, Tri Adhianto menyampaikan beberapa poin yang disampaikan oleh calon wali kota nomor urut 1 dan 2 adalah komitmen semua kontestan yang harus dijaga.

Tri bersama dengan pasangannya mengaku bahagia dengan nomor urut yang didapat pada Pilkada ini. Ia menjabarkan beberapa makna yang terkandung dalam nomor tiga, diantaranya adalah konsep politik yang membagi kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

“Itu lah komponen pemerintahan yang hari ini berkelanjutan, terkait dengan Pilkada yang hari ini akan kita laksanakan,” ungkapnya.

Makna dibalik angka tiga selanjutnya adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi. Di Baliknya menyimpan makna pendidikan yang akan menjadi fokus pemerintahan pasangan Ridho.

“Bagaimana Ridho akan lebih mengutamakan faktor pendidikan buat Kota Bekasi. Harus ada upaya-upaya terkait dengan yang namanya pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” tambahnya.

Makna lain dalam konsep agama disampaikan oleh Tri berkaitan dengan hubungan sesama muslim atau Ukhuwah Islamiah, hubungan sesama warga negara untuk mendukung pembangunan negara atau Ukhuwah Wathaniyah, dan hubungan sesama umat manusia yang harus benar-benar diperhatikan guna mencegah tindak intoleransi atau Ukhuwah Basyariah.

Usai pengundian dan penetapan nomor urut, Paslon akan segera mengikuti tahapan Pilkada selanjutnya, yakni tahapan kampanye. Tahapan kampanye rencananya lebih dulu akan dimulai dengan deklarasi Pilkada Damai pada 25 September di Alun-Alun M Hasibuan Kota Bekasi.

“Setelah itu pasangan calon selanjutnya akan mengikuti masa kampanye selama 60 hari kedepan, sejak tanggal 25 September dan berakhir pada tanggal 23 November 2024,” ungkap Ketua KPU Kota Bekasi, Ali Syaifa. (sur/pra)