RADARBEKASI.ID, BEKASI – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Ilham Habibie, mengunjungi Pasar Tambun Kabupaten Bekasi, Jumat (4/10). Dalam kesempatan tersebut, beberapa pedagang berkesempatan curhat kepada Ilham.
Salah satu pedagang sembako, Iwan (45). Ia mengeluhkan pembeli yang tidak menentu akibat banyaknya pedagang sembako di area perumahan.
Selain itu, Iwan juga menyampaikan masalah infrastruktur pasar yang mulai tidak terawat sehingga mempengaruhi penyimpanan barang dagangannya.
“Iya (pembeli) kadang sepi, kadang ramai. Ya karena di pasar juga kan fasilitasnya begini (kumuh). Kalau harga sebenarnya lebih murah di pasar,” ungkap Iwan.
Iwan berharap, jika Ilham terpilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, bisa menata Pasar Tambun agar para pedagang tidak khawatir menyimpan barang dagangan saat hujan atau menghadapi masalah hama tikus. Ia juga berharap pasar menjadi lebih bersih sehingga pembeli merasa nyaman.
“Kalau bisa, semua pedagang ditempatkan di dalam pasar, jangan di luar atau di jalanan. Pembeli pasti lebih memilih belanja di luar, warga malas turun dan bayar parkir,” tambah Iwan.
BACA JUGA: Pimpin Tim Pemenangan, Siti Qomariyah Tancap Gas Menangkan Syaikhu-Ilham Habibie
Ilham Habibie menjelaskan kunjungannya ke Pasar Tambun dan Pasar Cibitung bertujuan untuk mendengar langsung aspirasi dan keluhan para pedagang.
“Kesempatan ini saya belanja-belanja sedikit, juga bicara dengan mereka mendengar keluh kesah dan harapan mereka ke depan,” ucap Ilham.
Dari hasil kunjungannya, Ilham menemukan beberapa keluhan para pedagang, seperti turunnya daya beli masyarakat dan persaingan dengan pedagang sayur di area perumahan atau pinggir jalan.
“Semenjak Covid-19 belum benar-benar pulih kembali daya beli masyarakat dan itu harus kita pulihkan. Saya kira bukan hanya di Bekasi atau Jawa Barat, bahkan seluruh Indonesia merasakan hal sama,” terangnya.
Ilham menyatakan aspirasi para pedagang ini akan menjadi bahan diskusi untuk mencari solusinya. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota sangat penting dalam mendorong daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
“Saya masih harus dalami masalahnya dan cari solusi agar tidak jadi korban harga terlampau dinamis. Harus ada kolaborasi dengan semua pihak,” tandasnya. (ris)