RADARBEKASI.ID, PONTIANAK – Tokoh lintas agama, Romo Benny Susetyo meninggal dunia. Meninggalnya Benny Susetyo meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang, terutama mereka yang mengenal secara langsung dan pernah berinteraksi dengan almarhum.
Romo Benny mengembuskan napas terakhir di usia 55 tahun di RS Mitra Medika Pontianak, tadi malam, Sabtu (5/10/2024) dinihari, sekitar pukul 00.15 WIB.
Benny Susetyo diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes sudah cukup lama. Namun belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya Romo Benny saat sedang menjalankan tugas kedinasan dalam misi memperkuat pemahaman ideologi Pancasila di Pontianak, Kalimantan Barat.
BACA JUGA: Permintaan Marissa Haque Sebelum Meninggal Dunia
Jauh sebelum aktif sebagai Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny sudah aktif dalam sejumlah kegiatan untuk merajut harmoni kerukunan antar umat beragama bersama sejumlah tokoh seperti Din Syamsuddin dan lain-lain.
Selain itu, dia juga menulis sejumlah buku untuk mempertegas konsep pemikirannya tentang kebangsaan dan pembelaannya pada nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan. Dua buku karyanya yaitu Hancurnya Etika Politik dan Membuka Mata Hati Indonesia.
Diberitakan sebelumnya, salah satu tokoh lintas agama, Benny Susetyo, meninggal dunia di usia 55 tahun. Dia mengembuskan napas terakhir tadi malam saat sedang berjuang untuk bangsa dan negara dalam penguatan Pancasila di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Innaalillahi, Ekonom Senior Faisal Basri Meninggal Dunia, Sakit Ini yang Dideritanya
Berdasarkan keterangan disampaikan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Benny Susetyo meninggal dunia saat sedang menjalankan tugas kedinasan dalam misi memperkuat pemahaman ideologi Pancasila di Pontianak, Kalimantan Barat.
“Dengan penuh rasa duka cita, kami menginformasikan bahwa Dr. Antonius Benny Susetyo, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) telah berpulang ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa pada hari Sabtu, 5 Oktober 2023, pukul 00.05 WIB,” demikian dalam keterangan resminya.
Rencananya jenazah Benny Susetyo akan tiba di Surabaya Jawa Timur siang ini dan akan diberangkatkan ke Malang melalui Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur sekitar pukul 11.35 WIB dengan menggunakan maskapai Lion Air.
BACA JUGA: Orangtua Mahasiswi UGM Ini Kuliah Menggantikan Anaknya yang Meninggal Dunia
“Setibanya di Malang, akan disemayamkan di Rumah Duka Gotong Royong dan dimakamkan pada Senin, 7 Oktober 2024 di Malang,” lanjutnya.
BPIP juga menyatakan, Benny Susetyo merupakan sosok yang memiliki komitmen kuat dalam mengawal dan menyebarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila ke masyarakat. Selain itu, pria yang kerap disapa Romo Benny juga punya kemantapan dan keteguhan hati merajut kerumunan antar umar beragama yang memperkokoh semangat kebangsaan.
“Selama masa pengabdiannya, beliau telah memberikan kontribusi besar dalam memperkuat pemahaman dan implementasi ideologi Pancasila di masyarakat. Pemikiran-pemikiran beliau mengenai kebhinekaan dan toleransi telah memberikan inspirasi bagi banyak pihak,” jelasnya.
BPIP menyebut, meninggalnya Benny Susetyo merupakan kehilangan besar bagi seluruh masyarakat di Indonesia.
“Semoga mendiang diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan. Selamat jalan, Dr. Antonius Benny Susetyo. Dedikasi dan jasa-jasamu akan selalu kami kenang,” tutupnya. (rbs/jpc)