RADARBEKASI.ID, BEKASI – Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) kerap menerima keluhan dari para sopir mengenai pungutan liar (pungli) di kawasan industri Kabupaten Bekasi.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Aptrindo Bekasi Raya, M Safa’at, mengungkapkan para sopir sudah menghadapi masalah kelangkaan BBM jenis solar. Adanya pungli memperburuk situasi dan mengurangi kenyamanan para sopir.
“Di jalan, sopir-sopir truk sudah dibebani dengan langkanya solar. Dengan kejadian pungli ini, tentu membuat kenyamanan sopir yang mengantar barang terganggu,” ujar Safa’at, Jumat (4/10).
Pernyataan ini disampaikan Safa’at menanggapi video viral yang beredar baru-baru ini mengenai dugaan pungli yang dialami seorang sopir saat mengantarkan barang di kawasan industri Cikarang Selatan.
Safa’at sangat menyayangkan kejadian tersebut. Meskipun sopir yang terekam dalam video terungkap bukan pekerja dari pengusaha yang tergabung dalam Aptrindo Bekasi Raya.
Menurutnya, pungli sering terjadi baik di Kota maupun Kabupaten Bekasi, seperti di kawasan industri. Modusnya bervariasi, mulai dari penggunaan karcis hingga pemerasan uang secara langsung. Besaran pungli juga beragam, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp50 ribu. Pungli ini dilakukan oleh preman hingga oknum berseragam.
“Ya macam-macam. Kalau di kawasan biasanya oknum organisasi dan lainnya. Ada juga preman. Kayak yang kemarin itu kan preman, dia mengatasnamakan sesuatu (organisasi),” kata Safa’at.
Namun, karena kawasan tersebut memiliki otoritas tersendiri, pihak Aptrindo tidak dapat bertindak lebih jauh untuk menghentikan pungli yang kerap terjadi. Diperlukan keberanian dari para sopir untuk menolak setiap bentuk pungli yang merugikan mereka.
BACA JUGA: Polres Metro Bekasi Amankan Sabu dan Ganja Senilai Rp4 Miliar Lebih
Meski demikian, Aptrindo Bekasi Raya tetap berusaha berkoordinasi dengan pihak berwenang setiap kali ada anggotanya yang mengalami pungli. Safaat juga mengimbau kepada para sopir truk agar tidak memberikan uang jika mengalami pungli.
Saat ini, sekitar 60 pengusaha truk sudah berhimpun di bawah naungan Aptrindo Bekasi Raya, dengan jenis truk yang beragam, mulai dari truk box, wing box, hingga truk trailer.
“Kami mengimbau kepada para sopir agar tidak memberikan uang jika mengalami pungli, terutama di daerah yang sering macet dan rawan perampasan. Apalagi di Jakarta. Kalau ada yang meminta uang, jangan diberikan,” tegasnya. (ris)