Berita Bekasi Nomor Satu

Bapenda Kabupaten Bekasi Maksimalkan Capaian Target Pajak Daerah

Kepala Bapenda Kabupaten Bekasi, Ani Gustin

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi terus memaksimalkan pendapatan daerah dari sektor pajak. Target pajak daerah yang semula Rp2,672 triliun, kini ditingkatkan menjadi Rp2,757 triliun.

Kepala Bapenda Kabupaten Bekasi, Ani Gustini, mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya telah mencapai Rp1,906 triliun atau sekitar 69,15 persen dari target.

“Kami aktif turun ke lapangan untuk mendata potensi wajib pajak sebagai upaya maksimal dalam meningkatkan pencapaian pajak daerah. Alhamdulillah, masih kurang sekitar Rp800 miliar lagi. Semoga target pajak daerah bisa tercapai di akhir tahun nanti,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (7/10).

BACA JUGA: Bapenda Kabupaten Bekasi Maksimalkan PAD Tambah Rp125 Miliar

Ani menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui tujuh sektor pajak, di antaranya Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT), pajak reklame, pajak air tanah, pajak sarang burung walet, pajak mineral bukan logam dan batuan, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

ILUSTRASI: Warga berada di kawasan rumah kontrakan di Cikarang Selatan, belum lama ini. Bapenda Kabupaten Bekasi terus memaksimalkan pendapatan daerah dari sektor pajak. ARIESANT/RADAR BEKASI

Ia juga menyebutkan adanya diskon untuk PBB dan pajak perdesaan sebagai salah satu upaya memotivasi masyarakat untuk membayar pajak dengan bijak. Selain itu, kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dengan pelaku usaha industri diharapkan dapat meningkatkan potensi pendapatan dari sektor pajak.

BACA JUGA: Bapenda Kabupaten Bekasi Perkuat Tim untuk Kejar Target PAD 2024

“Kami akan terus berusaha menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang merupakan sumber pembangunan daerah,” jelas Ani.

Lebih lanjut, Ani menjelaskan bahwa beberapa sektor pajak, seperti PBJT (pajak makanan dan minuman), pajak reklame, jasa perhotelan, dan PBB, menunjukkan capaian yang optimal.
“Sejumlah sektor pajak cukup mendongkrak capaian target, dengan realisasi sekitar 75 persen. Namun, masih ada beberapa sektor pajak yang belum maksimal dan kami akan memaksimalkannya dalam beberapa bulan ke depan,” tutupnya. (and/*)