RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bekasi mulai melakukan kerja-kerja politik untuk memenangkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Kiai Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina.
Ketua DPC PKB Kota Bekasi, Rizki Topananda, menyatakan bahwa sejak awal pendaftaran hingga saat ini, pihaknya sangat konsisten dan fokus menjalin silaturahmi dengan para tokoh ulama, terutama alumni pondok pesantren Cipasung di Bekasi. Hal ini penting mengingat calon gubernur yang diusung partainya merupakan pendiri pondok pesantren Cipasung di Tasikmalaya.
“Itu sudah dilakukan konsolidasi antar pesantren dan alumni-alumni pesantren. Responnya positif, karena dari kalangan santri, ulama, yang hari ini berkontestasi di Jawa Barat, ia Kiai Acep Adang Ruhiat. Sehingga segmentasi yang agamis ada kecocokan dengan beliau (Kiai Acep Adang),” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (7/10).
Berikut adalah penulisan yang telah dirapihkan:
Politisi yang terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Bekasi ini menilai bahwa pertarungan di Pilkada Jawa Barat 2024 merupakan lompatan besar dan berani bagi partainya. PKB mampu mengusung pasangan calon (paslon) mereka sendiri tanpa membentuk koalisi. Tentunya, pasangan calon yang diusung ini merupakan kader terbaik PKB di Jawa Barat.
BACA JUGA: Nomor Urut Satu Cakada Untungkan PKB
“Jadi dua-dua kader internal partai, kita mengusung sendiri dan kita lihat potensi peluang tetap terbuka luas untuk meraih kemenangan. Maka kita akan genjot mesin untuk memenangkan pasangan Kiai Adang dan Gita ini, khususnya di Kota Bekasi,” ungkapnya.
Menurut Rizki, dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat, partainya mengusung kader di 21 kota dan kabupaten pada Pilkada 2024 ini. Oleh karena itu, untuk meraih kemenangan di masing-masing daerah, perjuangan tersebut harus disinergikan dengan upaya di Pilkada Jawa Barat.
“Dewan-dewan terpilih sudah mulai melakukan sosialisasi, memasang Alat Peraga Kampanye (APK) di Dapilnya masing-masing untuk memperkenalkan calon gubernur dan wakil gubernur kita. Itu sudah dilakukan dan itu berangkat dari sebuah panggilan, bahwa ini kewajiban kita untuk memperjuangkan kiai dan sekaligus kader terbaik PKB di Jawa Barat,” jelasnya. (pra)