RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kota Bekasi berupaya naik kelas sebagai Kota Layak Anak (KLA), dari kategori Nindya di 2024 menjadi utama.
Untuk merealisasikannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) tim gugus tugas KLA. Forum ini hadir untuk mengevaluasi, mengawasi, menyamakan persepsi, hingga mempersiapkan Rencana Aksi Daerah (RAD).
Dalam pembukaan Rakor Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Junaedi menyampaikan dalam dua tahun terakhir Kota Bekasi memperoleh predikat Madya dan Nindya. Masing-masing pada 2023 Kota Bekasi memperoleh nilai 623 dan 2024 memperoleh nilai 742,34.
“Dan harapan kita semua pada 2025 Kota Bekasi dapat meraih predikat utama,” katanya, Selasa (8/10).
BACA JUGA: Setiap Bulan 35 Perempuan di Kota Bekasi jadi Korban Kekerasan
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa KLA merupakan sistem pembangunan berbasis hak anak melalui komitmen semua pihak. Untuk menjamin terpenuhinya hak anak, diperlukan perencanaan kebijakan dan program yang berkelanjutan.
“Kota layak anak akan berhasil jika semua pemangku kepentingan mendukung. Mulai dari perangkat daerah, legislatif, penegak hukum, media, lembaga masyarakat, akademi, para orangtua, keluarga, dan seluruh warga masyarakat tanpa terkecuali,” ucapnya.
Rakor ini dilaksanakan untuk mempersiapkan pengisian indikator penilaian KLA 2025. Dihadiri oleh perwakilan Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, Pengadilan Negeri Kota Bekasi, Unit PPA Polres Metro Bekasi Kota, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, Mahasiswa Politeknik STIA-LAN Jakarta, serta melibatkan Pusat Kajian Gender Anak IPB Bogor sebagai pembicara.
“Ini dilakukan sebagai dasar awal persiapan pengisian indikator kota layak anak tahun 2025 dan juga sebagai upaya mewujudkan Kota Bekasi menjadi Kota Layak Anak,” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti.(sur)