Berita Bekasi Nomor Satu

Deteksi Dini Cegah Kanker Payudara

Oleh: dr. Budi Harapan Siregar, Sp.B (K)Onk-Konsultan Onkologi Eka Hospital Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI -Serupa juga dengan jenis kanker lainnya, semakin dini ditemukan kanker payudara memiliki peluang kesembuhan yang lebih besar pula. Itu sebabnya, bulan Oktober diperingati sebagai bulan kesadaran Kanker Payudara.

Bulan kesadaran kanker payudara bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku hidup menjadi lebih sehat. Pada tahun 2022, terdapat 2,3 juta wanita di dunia yang didiagnosis kanker payudara. Memahami berbagai faktor risiko dan deteksi dini bisa membantu keberhasilan pengobatan kanker payudara.

Faktor risiko kanker payudara

Kanker payudara adalah pertumbuhan sel-sel yang abnormal di area payudara. Sel-sel tersebut bertumbuh dengan sangat cepat sehingga menekan sel-sel yang sehat dan merusak organ.

Mutasi genetik yang terjadi di sel-sel payudara menyebabkan pertumbuhan sel menjadi abnormal. Para ahli sendiri belum mengetahui secara pasti penyebab sel-sel payudara mengalami mutasi genetik. Namun, ada beberapa hal yang menjadi faktor risiko.

Faktor risiko adalah hal-hal yang meningkatkan peluang seseorang mengalami kanker payudara, meski belum tentu 100 persen pasti akan menjadi kanker.

Berikut ini adalah beberapa faktor risiko kanker payudara:

●Riwayat kanker payudara dalam keluarga

●Pernah mengalami kanker payudara

●Menstruasi pertama yang terjadi pada usia sebelum 12 tahun

●Memasuki masa menopause pada usia di atas 55 tahun

●Memiliki jaringan payudara yang padat

●Konsumsi alkohol

●Melahirkan anak pertama pada usia yang lebih tua

●Pertambahan usia

●Memiliki DNA yang meningkatkan kanker payudara yang diturunkan dalam keluarga

●Menjalani terapi hormon untuk mengatasi gejala menopause

●Obesitas

●Paparan radiasi

Kanker payudara memang umum terjadi pada wanita. Meski demikian, laki-laki juga dapat mengalaminya walau sangat jarang terjadi.

Gejala kanker payudara
Benjolan payudara adalah salah satu tanda kanker payudara yang paling umum. Mengenali tanda-tanda kanker payudara bisa membantu deteksi lebih dini.

Beberapa gejala kanker payudara yang umum muncul, antara lain:

●Benjolan payudara atau penebalan pada area payudara

●Puting yang tertarik ke dalam

●Perubahan warna pada kulit payudara menjadi kemerahan atau menjadi lebih gelap

●Perubahan tekstur kulit di sekitar payudara seperti kulit jeruk

●Perubahan ukuran payudara

●Kulit area payudara yang tampak berkerak

Diagnosis kanker payudara
Mengalami berbagai gejala kanker payudara di atas tidak selalu berarti Anda memiliki kanker payudara. Untuk itu, dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan untuk memastikan kondisi anda.

Beberapa prosedur yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis kanker payudara, antara lain:

1. Pemeriksaan fisik dan klinis
Sebelum merekomendasikan beberapa tindakan medis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, terkait ada tidaknya benjolan payudara. Dokter juga akan melakukan tanya jawab seputar riwayat kesehatan untuk menilai risiko Anda.

2. Mammogram
Mammogram adalah prosedur diagnosis payudara yang cukup akurat. Biasanya, pemeriksaan ini dilakukan ketika dokter menemukan benjolan dan ingin memeriksa area tersebut lebih lanjut.

3. USG payudara
USG payudara dilakukan dengan menggunakan gelombang suara untuk melihat jaringan payudara. USG payudara digunakan untuk melihat apakah benjolan payudara berisi jaringan padat atau cairan (kista).

4. MRI Payudara
MRI payudara adalah pemeriksaan pencitraan menggunakan gelombang magnet dan suara. MRI payudara bisa memberikan gambaran yang lebih detail dari payudara.

5. Biopsi
Biopsi adalah prosedur pengambilan jaringan payudara untuk dicek di laboratorium. Pemeriksaan jaringan di laboratorium dapat menentukan apakah tumor payudara bersifat jinak ataupun ganas (kanker). Sekaligus menentukan jenis kanker yang dialami.

Pengobatan kanker payudara

Pengobatan kanker payudara akan tergantung dari stadium kanker dan kondisi Anda. Namun, beberapa pilihan yang tersedia, antara lain:

1. Pembedahan

Pembedahan dilakukan untuk mengangkat jaringan kanker ataupun jaringan payudara seluruhnya untuk mencegah kanker menyebar ataupun kambuh.

Dokter juga terkadang mengangkat jaringan kelenjar getah bening untuk mengangkat sel kanker yang telah menyebar.

2. Radioterapi

Radioterapi dilakukan dengan menggunakan pancaran radiasi untuk membunuh sel kanker. Terapi radiasi bisa dilakukan usai menjalani operasi, sebelum, ataupun sesaat setelah operasi dilakukan.

Eka Hospital sendiri saat ini memiliki teknologi IORT atau Intra Operative Radiation Therapy, untuk menangani sel kanker. Terapi radiasi ini dilakukan sesaat setelah operasi dilakukan untuk mencegah sel kanker menyebar di tempat lain.

3. Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan kanker menggunakan obat-obatan yang dapat diberikan secara oral, infus, ataupun ditanam di dalam tubuh. Tujuannya untuk mengecilkan ukuran tumor ataupun membunuh sel kanker.

4. Terapi hormon

Beberapa jenis kanker payudara berkembang akibat adanya hormon tertentu. Terapi hormon bertujuan untuk menghambat hormon yang mendukung pertumbuhan kanker.

 

5. Targeted therapy

Terapi tertarget menggunakan obat khusus yang menargetkan sel kanker spesifik untuk membunuhnya. Biasanya, pengobatan ini digunakan untuk mengecilkan ukuran tumor sebelum operasi.

6. Imunoterapi

Imunoterapi dilakukan dengan obat khusus yang dapat melatih sistem imun pasien agar sistem kekebalan tubuh dapat menemukan dan menghancurkan sel-sel kanker.

Pencegahan kanker payudara

Mengingat penyebab kanker payudara tidak diketahui secara pasti, segala upaya pencegahan kanker payudara berfokus untuk menurunkan risikonya.

Perubahan gaya hidup jadi lebih sehat adalah salah satu cara utama untuk mencegah risiko kanker meningkat.

Cara mencegah kanker payudara, antara lain:

●Melakukan SADARI (periksa payudara sendiri) secara rutin

●Melakukan skrining payudara di rumah sakit secara rutin

●Membatasi atau bahkan hindari konsumsi alkohol

●Olahraga secara rutin

●Menjaga berat badan ideal

ETWCC: Pusat Kanker Terpadu Eka Hospital

Pengobatan kanker payudara umumnya bisa menggunakan kombinasi di antara keenam pengobatan yang tersedia. Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk memilih fasilitas kesehatan yang memiliki fasilitas lengkap dan terintegrasi. Dengan demikian, proses pengobatan Anda menjadi lebih mudah.

ETWCC adalah pusat kanker terpadu yang memiliki tim dokter spesialis onkologi yang lengkap dari berbagai subspesialis antara lain dokter bedah onkologi, onkologi medis, onkologi kandungan, onkologi anak hingga onkologi urologi.

Apabila Anda memiliki risiko kanker, konsultasikan dengan dokter onkologi mengenai waktu yang tepat untuk melakukan skrining dan jenis pemeriksaan apa saja yang dapat dilakukan. (oke/*)