Berita Bekasi Nomor Satu

5 Keputusan Blunder Shin Tae Yong saat Indonesia vs Tiongkok

Shin Tae-yong mendapatkan sorotan tajam terkait keputusan blunder yang berdampak pada kekalahan perdana Timnas Indonesia. Foto dok. PSSI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI Kekalahan 1-2 Timnas Indonesia dari Tiongkok dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Selasa (15/10/2024) di Qingdao Youth Football Stadium menjadi sorotan, terutama terkait keputusan-keputusan strategis pelatih Shin Tae-Yong. Dilansir dari JawaPos setidaknya terdapat lima keputusan yang dinilai menjadi faktor penting di balik hasil mengecewakan ini.

1. Susunan Pemain Pilihan Shin Tae Yong

Beberapa pemain kunci seperti Asnawi Mangkualam dan Shayne Pattynama tampil di bawah performa, yang memperlemah stabilitas tim. Strategi Timnas Indonesia tampak kesulitan mengatasi permainan cepat dan serangan langsung dari Tiongkok.

Sejak menit awal, lawan berhasil memanfaatkan celah pertahanan Indonesia, menghasilkan dua gol yang mengubah dinamika pertandingan.

BACA JUGA: Indonesia Dikalahkan Tiongkok, Shin Tae Yong Alasan Begini

Walaupun Indonesia menguasai bola lebih banyak, kurangnya peluang berbahaya membuat tim ini kesulitan mencetak gol.

Salah satu keputusan yang dipertanyakan adalah mencadangkan Rizky Ridho. Tanpa Ridho, lini belakang menjadi lebih rapuh, dan Jay Idzes harus bekerja keras untuk menutup celah yang dimanfaatkan lawan.

2. Penempatan Calvin Verdonk di Bek Tengah Kiri

Hal ini juga dinilai kurang efektif bagi keputusan yang diambil pria berkebangsaan Korea Selatan itu.

BACA JUGA: Tiongkok Kalahkan Indonesia, Erick Thohir Evaluasi Shin Tae Yong

Verdonk yang biasanya lebih sering bermain sebagai bek kiri, menjadi berubah posisi baru yang membuatnya beberapa kali kehilangan posisi dan tidak maksimal dalam membantu penyerangan kepada lawan.

Meskipun Verdonk melakukan beberapa penyelamatan, tetapi kurangnya pengalaman di posisi tersebut nampak jelas bagi pendukung Timnas.

3. Blunder Shayne Pattynama

Dalam kesempatannya untuk dipercaya sebagai starter Shayne Pattynama gagal memperlihatkan performa terbaiknya yang membuat menjadi perhatian terkait gol pertama Tiongkok.

Setelah lama absen di posisi bek kiri, Shayne tampak kesulitan beradaptasi, terlihat dari kesalahan-kesalahan yang dibuatnya, termasuk kesalahan di area kotak penalti yang berujung pada gol pembuka untuk Tiongkok.

Statistik menunjukkan Shayne kesulitan menjaga penguasaan bola, hingga kehilangan penguasaaan bola hingga tujuh kali dalam laga tersebut.

4. Performa Asnawi Mangkualam dan Witan Sulaeman di Bawah Ekspektasi

Asnawi yang ditempatkan sebagai bek kanan tidak memberikan dampak besar untuk kontribusi penyerangan dari lini sayap kanan Timnas, dan pemain penyerang Witan di sisi sayap juga kurang menunjukkan performa terbaiknya.

Kedua pemain ini menjadi kunci penting dalam serangan, namun kali ini serangan Timnas Indonesia tampak tumpul seakan dibuat bingung setelah mencapai di area dekat kotak pinalti lawan.

5. Keputusan Cadangkan Thom Haye dan Coret Eliano Reijnders

Thom Haye yang masuk di babak kedua langsung menunjukkan dampak positif dengan mencetak gol untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1.

Namun menimbulkan tanda tanya mengapa ia tidak dimainkan sejak awal. Sementara itu, Reijnders yang tampil apik di pertandingan sebelumnya harus absen dalam laga ini.

Secara keseluruhan Timnas Indonesia tidak membuat banyak peluang berarti, meskipun mereka unggul dalam penguasaan bola.

Walaupun Nathan Tjoe-A-On bermain dengan sangat agresif tetapi kontribusinya masih belum cukup untuk mencegah Timnas dari kekalahan.

Pada Grup C, persaingan semakin sulit, dan Indonesia harus melakukan pekerjaan besar untuk mengembalikan peluang mereka agar lolos ke babak selanjutnya tetap terbuka.

Shin Tae Yong diharapkan tidak melakukan rotasi atau eksperimen pada laga krusial lainnya dan harus segera mengevaluasi strategi dan formasi tim untuk mendapat poin penuh di setiap laga yang dihadapi. (cr1)