RADARBEKASI.ID, BEKASI –Tasyakuran Hari Santri Nasional (HSN) 2024 di Kota Bekasi berlangsung di Pondok Pesantren Maarif, Danau Duta Utara Blok J1 No. 2 Telaga Mas, Kelurahan Harapan Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Minggu (20/10/2024).
Kegiatan HSN yang diselenggarakan pesantren Nahdlatul Ulama (NU) itu, dihadiri sejumlah tokoh NU tingkat Kota Bekasi dan pengurus Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU Provinsi Jawa Barat.
Tampak Ketua PCNU Kota Bekasi KH. Ayi Nurdin, Ketua LP Maarif NU Jawa Barat Dr. Hj. Ifa Faizah, M.Pd, Pimpinan Umum Ponpes Ma’arif NU Kota Bekasi Prof. Dr. Nuruddin Ali Muhtarum, Dewan Pembina
Ponpes Ma’arif NU Kota Bekasi Prof. Dr. H. Suradi, Direktur Eksekutif Ponpes Ma’arif NU Kota Bekasi H. Suradi, Pimpinan SMP & SMA Ma’arif NU KH.Drs Muìz Ali Murtadho, mantan Ketua PCNU Kota Bekasi KH Madinah, serta para tokoh dan alim ulama di Perumahan Duta Bekasi Utara.
BACA JUGA: Ikrar Santri untuk Indonesia di Hari Santri 2022
Dalam sambutannya, Ketua LP Ma’arif NU Provinsi Jawa Barat Dr.Hj.Ifa Faizah, mengaku gembira dengan kemajuan yang diraih Maarif NU Kota Bekasi, dalam upaya memajukan dunia pendidikan dan SDM di Kota Bekasi.
“Saya berharap para santri yang selama ini menimba ilmu di Pondok Pesantren ini agar serius belajar ilmu agama, umum dan informasi teknologi (IT). Sebab ilmu itu menjadi modal menyongsong masa depan, sekaligus mengimbangi kemajuan teknologi yang kini terus berkembang,” pesan putri KH Abun Bunyamin, pengasuh Pesantren Al-Muhajirin, Purwakarta ini.
KH.Drs Muiz Ali Murtadho, pimpinan SMP & SMA Ma’arif NU Kota Bekasi menyatakan, Ma’arif NU sebagai lembaga yang mengurusi bidang pendidikan Nahdlatul Ulama. Peringatan HSN 2024 ini ingin berkontribusi dalam memajukan sumber daya manusia (SDM) di Kota Bekasi. Melalui pendidikan Ilmu Agama, Ilmu Umum dan Ilmu IT dalam rangka mendidik para santri dengan biaya terjangkau menuju Indonesia Emas 2045.
“Di Pondok Pesantren Ma’arif NU Kota Bekasi ini ada santri tinggal di Pondok Pesantren dan ada santri yang setiap hari bersekolah dan pulang ke rumahnya masing-masing, karena jarak rumah tinggal orang tuanya dan Pondok Pesantren dekat,” ujar Kiai Ali Murtadho. (zar)