Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Enam Tahun Nyantri, Heri Koswara Beri Prioritas Pendidikan Pesantren

Calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara mengenang pernah nyantri di Pesantren Yapink, Tambun, Kabupaten Bekasi. Foto ist.

RADARBEKASI.ID, BEKASI Momentum Hari Santri Nasional (HSN) 2024 hari ini, 22 Oktober mengingatkan memori calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara saat masa-masa nyantri di Pesantren Yapink (Yayasan Perguruan Islam El Nur El Kasyf), Tambun, Kabupaten Bekasi.

Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 1 itu, mengenang masa perjuangan saat menimba ilmu di Pesantren Yapink yang didirikan oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU), yaitu KH. Dawam Anwar.

“Saya sekitar enam tahun menimba ilmu di Pesantren Yapink. Di sana belajar kitab-kitab kuning dan berinteraksi dengan ulama NU yang memang konsen dalam pengkajian ilmu turats, ilmu klasik tentang fikih, nahwu shorof, akidah, siroh nabawi dan keilmuan Islam lainnya,” ungkap Heri Koswara, Selasa (22/10/2024).

BACA JUGA: Dengarkan Curhat Pedagang Pasar Baru, Heri Koswara Bakal Bangun Pasar Aman, Nyaman dan Bebas Pungli

Menurut pria yang juga pendiri Yayasan Perguruan Islam Darul Khidmah (Yapidh) Jatiasih, Kota Bekasi ini, pesantren merupakan salah satu pemegang peran penting dalam pendidikan di Indonesia, khususnya dalam pendidikan agama Islam.

Karena itu, lanjut pria yang akrab disapa Bang Heri, pesantren masuk dalam prioritas pembangunan pendidikan dalam visi misinya sebagai calon Wali Kota Bekasi di Pilkada Kota Bekasi 2024.

Dunia pesantren saat ini, Bang Heri menambahkan sudah mengalami perkembangan pesat. Hal ini dapat dilihat dengan berkembangnya pesantren modern dewasa ini. Kendati demikian pondok pesantren tradisional tidak pernah melepas perannya dalam dunia pendidikan Islam.

BACA JUGA: Heri Koswara Optimistis Kolaborasi Antar Pemda Atasi Pendidikan SMA, Kemacetan dan Banjir Jika Menang Pilkada Kota Bekasi 2024

“Perlu ada manajemen yang lebih bagus untuk pengelolaan pesantren. Karena ada pesantren modern dan juga yang tradisional. Walaupun ruangan dan fasilitas berbeda tetapi semangat untuk mempertahankan warisan Islam itu sangat kental,” katanya.

Di antara 17 janji politik psangan calon (Paslon) nomor urut 1 Heri-Sholihin, pondok pesantren menjadi salah satu prioritas pembangunan pendidikan di Kota Bekasi. Apalagi dengan adanya Perda Pesantren yang sudah disahkan di Kota Bekasi.

“Harus ada pendamping dan perhatian dari pemerintah, seperti melalui dana hibah untuk pesantren, insentif untuk guru, dan subsidi bagi santri tidak mampu. Bahkan untuk anak-anak yang fokus penghafal Al-Quran (Tahfiz) harus diberikan perhatian khusus,” ujar putra asli Jatiasih, Kota Bekasi ini.

BACA JUGA: Bersama Cagub Ahmad Syaikhu dan Habib Nabiel Al Musawa, Cawalkot Heri Koswara Hadiri Milad ke-12 Keluarga Besar Majelis Rasulullah SAW

Tahfiz Al-Quran, lanjut Bang Heri, adalah generasi penerus yang belum tentu dapat dilakukan oleh setiap santri. Mereka adalah anak-anak yang diberikan kemampuan menghafal yang baik oleh Allah SWT. Santri Tahfiz Al-Qur’an, lanjut dia, biasanya adalah anak muda yang memiliki kecenderungan untuk menghafal Al-Quran.

“Mereka adalah penjaga Al-Qur’an yang memang Allah turunkan oleh Allah SWT dan itu tidak banyak. Maka disamping perlu adanya perhatian dari orang tua, pemerintah juga harus memberikan perhatian kepada mereka,” tutup Bang Heri. (rbs)