RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi dan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III siap mendukung program makan bergizi gratis yang ditujukan kepada anak sekolah, mulai dari jenjang Pendidikan Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Namun, pelaksanaan program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan direncanakan mulai 2025 ini masih menunggu petunjuk teknis (juknis) resmi dari pemerintah pusat.
Kepala KCD Pendidikan Wilayah III, I Made Supriatna, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada juknis terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis bagi para siswa.
“Hingga saat ini, kami belum menerima juknis atau mekanisme untuk pelaksanaan makan bergizi gratis,” ujarnya kepada Radar Bekasi.
I Made berharap program ini akan dikelola oleh badan atau instansi tertentu, sehingga sekolah tidak terlibat langsung dalam proses pelaksanaannya.
BACA JUGA: KCD Data Siswa di Bekasi untuk Program Makan Bergizi Gratis
“Harapan kami, ada instansi yang mengelola program ini, sehingga siswa-siswi hanya tinggal menerima makanan bergizi gratis,” imbuhnya.
Menurutnya, jika program ini dikelola oleh instansi khusus, guru dan pihak sekolah dapat lebih fokus pada peningkatan kualitas pendidikan.
“Jika sekolah juga ikut dalam pelaksanaan program ini, sepertinya akan terlalu rumit,” tambah I Made.
Hal yang sama disampaikan oleh Sekretaris Disdik Kota Bekasi, Warsim Suryana. Ia menyatakan bahwa pihaknya juga belum menerima arahan mengenai program makan bergizi gratis tersebut.
“Kami masih menunggu juknis dan pelaksanaan program di lapangan,” jelasnya.
Warsim menilai bahwa program makan bergizi gratis akan lebih efektif jika dikelola oleh badan atau instansi terkait, sementara sekolah hanya bertugas menerima dan membagikan makanan kepada siswa.
“Program ini akan lebih efisien jika sekolah hanya menerima dan membagikan makanan kepada siswa, dengan harapan ada pihak yang mengelolanya,” tuturnya.
Diakuinya, program makan bergizi gratis ini sangat bermanfaat bagi para siswa, terutama dalam meningkatkan asupan gizi anak-anak. (dew)