RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah (Pemkab) Bekasi berupaya menjaga stabilitas pangan. Pernyataan ini disampaikan oleh Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, saat peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-44 2024 dengan tema “Right to Foods for a Better Life and a Better Future: Leave No One Behind”, di halaman Kantor Desa Wanajaya Kecamatan Cibitung, Rabu (23/10).
Dalam HPS tahun ini, Food and Agriculture Organization atau FAO menyerukan pentingnya hak atas pola makan yang beragam dan kaya nutrisi. Menurut Dedy tema Hari Pangan Sedunia ini selaras dengan upaya Pemkab Bekasi dalam menjaga stabilitas pangan. Dalam menghadapi darurat kekeringan, pihaknya telah mengeluarkan kebijakan Biaya Tidak Terduga (BTT).
“Alhamdulillah, para petani kini sudah bisa kembali menanam. Meskipun padi tetap menjadi prioritas utama, kami juga akan memberikan edukasi tentang penanaman buah-buahan, seperti timun suri, wortel, tomat, dan sayur mayur seperti bawang. Namun, ini juga memerlukan pendampingan,” jelasnya.
BACA JUGA: Purnawirawan Polri Ditipu Oknum ASN, Laporan Mandek
Sementara, Plh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Abdillah, menegaskan bahwa pihaknya akan terus memastikan ketahanan pangan yang layak dan memenuhi gizi yang baik dari hasil pangan.
“Kami memastikan pemenuhan gizi anak-anak melalui makanan yang bergizi, sehat, dan seimbang karena itu merupakan hak dasar mereka. Ke depan, kami juga akan bekerja sama dengan Dinas Pertanian untuk memberikan edukasi penanaman buah dan sayuran dengan memanfaatkan lahan yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Barang Kebutuhan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Helmi Yenti, menambahkan pihaknya akan kerja sama untuk mengendalikan stabilitas stok dan harga pangan.
“Dinas Ketahanan Pangan fokus pada kualitas gizi pangan, sementara Dinas Pertanian berurusan dengan produksi pangan. Kami (Dinas Perdagangan) mengendalikan distribusi barang pokok di pasar, dari distributor hingga pengecer. Saat ini, stok pangan aman dan harga masih terkendali,” tuturnya. (and)