RADARBEKASI.ID, BANDUNG-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat telah menetapkan tema debat publik untuk pelaksanaan Pilgub Jawa Barat 2024. Debat publik Pilgub Jawa Barat 2024 ini bakal berlangsung tiga kali di tiga tempat yang berbeda.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat, Hedi Ardia mengatakan, tema debat publik Pilgub Jawa Barat 2024 ini terbagi menjadi tiga. Tema pertama meliputi sumber daya manusia, pendidikan, dan kelanjutan reformasi birokrasi. Tema kedua terdiri dari, industri kreatif, lingkungan, budaya, dan moderasi beragama.
“Tema ketiga mengenai pembangunan, layanan publik, dan infrastruktur,” kata Hedi di Kantor KPU Jawa Barat, Jalan Garut, Kota Bandung, dikutip Selasa (9/10).
BACA JUGA:Dana Kampanye Pilgub Jabar 2024 Dibatasi, KPU: Maksimal Rp150 Miliar
Hedi menuturkan, debat publik Pilgub Jawa Barat 2024 ini akan berlangsung tiga kali di tiga tempat yang berbeda. Debat publik pertama bakal berlangsung pada 11 November 2024 di Bandung yang bertempat di Unpad.
“Kemudian, 17 November di Cirebon, dan yang ketiga pada 23 November terakhir itu di Kabupaten Bogor,” tuturnya.
Ia berujar, KPU pun sengaja melaksanakan debat publik Pilgub Jawa Barat 2024 mendekati masa tenang. Sebab, KPU ingin hasil pelaksanaan debat publik Pilgub Jawa Barat 2024 bisa menjadi referensi bagi para pemilih terutama yang baru memiliki hak pilih.
BACA JUGA:Survey Elektabilitas ASIH Naik, Syaikhu Optimistis Menangkan Pilgub Jabar
“Kami pilih waktu untuk pelaksanaan debat ini mendekati hari tenang agar menjadi referensi pemilih pada saat memilih di TPS,” ujarnya.
Hedi berharap pelaksanaan debat publik Pilgub Jawa Barat 2024 mampu meningkatkan angka partisipasi pemilih dibanding sebelumnya. Kemudian, pemilih rasional di Jawa Barat juga dapat meningkat seiring pelaksanaan debat publik Pilgub Jawa Barat 2024.
“Targetnya 76 persen, naik dua persen dari Pilkada sebelumnya. Kemudian, kami berharap semakin banyak pemilih rasional di Jawa Barat karena pemilih bisa menilai kapasitas atau kompetensi paslon serta mempelajari visi misinya,” kata Hedi. (ce1)