RADARBEKASI.ID, BEKASI -Pedagang Pasar Serang Cikarang Selatan mendesak penertiban pedagang kaki lima (PKL) di sekitar pasar. Permintaan ini disampaikan oleh salah satu pedagang, Asep (50), kepada Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriadi, saat kunjungan kerja untuk memantau harga bahan pokok dalam rangka pengendalian inflasi oleh pemerintah daerah pada Selasa (29/10).
Asep mengungkapkan bahwa lapaknya yang berada di dalam pasar menjadi sepi pembeli karena banyaknya PKL yang berjualan di jalan utama sekitar pasar. Menurutnya, keberadaan PKL yang tidak teratur membuat pembeli kesulitan mengakses kios-kios di bagian dalam pasar.
“Kondisi pembeli memang ada, namanya rezeki, tapi kami harap PKL yang di depan bisa diatur agar akses masuk tidak terhalang,” kata Asep.
BACA JUGA: Dinas Perdagangan Uji Coba Penarikan Retribusi Berbasis Digital di Pasar Cibarusah
Asep menambahkan bahwa banyak kios di dalam pasar yang kosong karena minimnya pembeli. Para pedagang yang telah mengeluarkan biaya besar untuk membeli atau menyewa kios di dalam pasar merasa rugi ketika pembeli enggan masuk.
“Kios-kios di dalam masih banyak yang kosong. Kasihan pedagang yang sudah beli kios ratusan juta, tapi malah sepi pembeli,” katanya.
Menanggapi keluhan pedagang, Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, menyampaikan bahwa pihaknya telah memberikan instruksi kepada Dinas Perdagangan agar menata PKL di sekitar Pasar Serang. Langkah tersebut diharapkan dapat menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertib dan memungkinkan para pedagang untuk bersaing secara sehat.
“Saya harap dapat melakukan pengaturan terhadap PKL, supaya tertata dan para pembeli juga bisa berjalan masuk ke dalam,” ucapnya. (and)