RADARBEKASI.ID, BEKASI – Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kota Bekasi mulai bekerja. Sejumlah komisi tampak sibuk menggelar rapat kerja bersama mitranya dari lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Di antara mereka, Komisi III terlihat yang paling serius saat melaksanakan rapat kerja perdananya bersama Perumda Tirta Patriot. Dalam rapat tersebut, jajaran petinggi Tirta Patriot bersama Komisi III membahas pelayanan air bersih kepada masyarakat Kota Bekasi sedari pagi hingga Selasa (29/10) sore. Seperti diketahui, layanan Perumda Tirta Patriot sempat terganggu pada akhir pekan kemarin.
Ketua Komisi III, Arif Rahman Hakim, menyampaikan bahwa informasi yang didapat dalam rapat tersebut, jaringan distribusi air yang tidak berjalan diakibatkan gangguan kelistrikan. Menurutnya kondisi serupa tidak boleh berlarut, harus secepatnya diperbaiki.
“Ini tidak boleh terjadi lagi. Ini kalau kita mungkin secara personal bisa memaklumi persoalan yang terjadi, tetapi masyarakat tidak ada persoalan yang bisa dimaklumi. Karena kebutuhan air sangat-sangat dibutuhkan oleh kehidupan masyarakat,” paparnya.
Selain gangguan pelayanan pada akhir pekan kemarin, Komisi III juga menyoroti progres kinerja perusahaan Tirta Patriot saat ini. Informasi tersebut akan sandingkan dengan suntikan penyertaan modal Rp34 miliar yang didapat Perumda Tirta Patriot pada 2024 ini.
Selanjutnya, komisi III juga akan mempelajari progres bisnis Perumda Tirta Patriot guna menetapkan target PAD 2025 mendatang, termasuk tambahan pelanggan di tahun ini.
“Ada rapat berikutnya, dan disitulah akan kita pelajari. Kita akan coba perhatikan agar kita bisa memberikan target yang maksimal, sekarang belum ditargetkan,” ucapnya.
Setelah ini Arif menyampaikan bahwa pihaknya juga akan mengundang seluruh mitra, Baim OPD maupun BUMD dalam rapat kerja berikutnya.
“Kita ingin melihat bagaimana sistem mereka mendapatkan anggarannya, lalu bagaimana mengoptimalkannya. Kita akan merekomendasikan bagaimana PAD yang direkomendasikan tahun ini dan yang akan datang, ini akan kita kroscek,” tambahnya.
Senada, Dirut Perumda Tirta Patriot, Ali Imam Faryadi juga menyampaikan bahwa pembahasan rapat kerja kemarin sebagian besar fokus pada gangguan layanan yang terjadi di akhir pekan serta kinerja 2024.
BACA JUGA: DPRD Kota Bekasi Targetkan Pembentukan AKD Rampung Pekan Ini
Terkait dengan gangguan layanan pada akhir pekan, Ali menyebut hal itu terjadi karena gangguan sistem kelistrikan. Jaringan kabel yang berada di dalam tanah terbakar pada Sabtu (26/10) pagi.
“Kemudian tim teknis ke lapangan untuk mengurai kabel dan lain sebagainya. Karena posisi kabelnya ditanam sampai akhirnya ketemu,” katanya.
Rencana penggantian kabel tersebut sedianya sudah masuk dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2025. Diketahui jaringan kabel tersebut sudah berusia 23 tahun, sejak tahun 2002 silam.
Mengenai jeda waktu sampai dengan kembali beroperasi, lantaran komponen yang akan digunakan untuk mengganti kabel yang terbakar baru ditemukan supliernya pada Minggu (27/10) pukul 03:00 WIB pagi, sampai di Bekasi pukul 08:00 WIB.
Belum lagi ditambah dengan jeda waktu pemasangan kaber, serta waktu produksi air untuk mengisi tangki. Dibutuhkan waktu dua hari untuk mengisi reservoar dalam keadaan kosong.
“Memang kita cuma memiliki empat tangki, dengan zona layanan yang luar biasa. Jadi memang akhirnya banyak yang kemudian tidak tertangani kemarin,” tambahnya.
Selain diminta menjelaskan gangguan layanan yang terjadi di akhir pekan, Perumda Tirta Patriot juga mendapat catatan terkait dengan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Catatan lebih pada layanan, karena memang betul bahwa kalau berbicara tentang masyarakat pasti adalah teman-teman dewan. Lebih kepada mendorong pelayanan agar lebih baik lagi,” tambahnya. (sur)