Berita Bekasi Nomor Satu

Kisah Pilu di Balik Kebakaran Pabrik: Kerja Malam tak Pulang Lagi

KEBAKARAN HEBAT : Foto udara kebakaran pabrik di PT Jati Perkasa Nusantara, Kaliabang Bungur, Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (1/11). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tragedi kebakaran di pabrik pakan ternak PT Jati Perkasa Nusantara (JPN) di Kaliabang Bungur Kelurahan Pejuang Kecamatan Medansatria Kota Bekasi pada Jumat (1/11) lalu, menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.

Salah satu dari mereka yang berkabung adalah keluarga Rahmat. Adik ipar Rahmat, Muhammad Yusuf, menceritakan detik-detik bagaimana keluarga mendapat kabar dan perjuangan mereka untuk mencari kepastian.

“Kami awalnya diberi tahu teman dekatnya Rahmat di rumah. Dia masuk kerja malam, biasanya pulang jam 08.00 pagi. Tapi pagi itu belum ada kabar, ditelepon tidak bisa. Temannya kasih tahu kalau pabrik tempat Rahmat bekerja terbakar,” ujar Yusuf saat ditemui di kediamannya di kawasan Bintara, Bekasi Barat, Minggu (3/11).

Setelah mendapat kabar, Yusuf dan keluarga segera mencari informasi lebih lanjut. Mereka menuju pabrik tempat Rahmat bekerja, kemudian ke Rumah Sakit Ananda, namun tidak menemukan Rahmat di sana.

“Akhirnya kami ke RS Polri Kramat Jati, dan ternyata di situ ada delapan jenazah yang belum teridentifikasi. Mereka menunggu hasil tes DNA untuk memastikan identitas,” jelas Yusuf.

Rahmat terakhir kali berkomunikasi dengan keluarganya pada Kamis (31/10) pukul 23.00 malam, sebelum memulai sif malam sebagai operator forklift. Seharusnya, Rahmat pulang ke rumah pada Jumat (1/11) pagi.

BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2024/11/04/dprd-kota-bekasi-panggil-disnaker-dan-manajemen-perusahaan-pasca-kebakaran-maut/

“Biasanya Rahmat pulang langsung ke rumah. Tapi kali ini tidak. Kami coba telepon dan WhatsApp, semuanya tidak aktif,” kata Yusuf.

Rahmat telah bekerja di PT JPN selama hampir setahun, setelah sebelumnya, ia bekerja di perusahaan trafo. Rahmat memiliki seorang istri dan tiga anak, salah satunya masih berusia 4 tahun.

Saat ini, istri Rahmat masih menunggu hasil tes DNA di RS Polri. “Katanya hasilnya mungkin baru keluar sekitar satu minggu lagi. Harapan kami hanya yang terbaik. Kami ingin kepastian dan semoga hasilnya bisa segera keluar,” ucap Yusuf penuh harap.

Sementara itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi merilis sejumlah nama yang diduga menjadi korban kebakaran pabrik pakan ternak di Bekasi. Mereka adalah orang-orang yang sedang berada di dalam pabrik saat kebakaran terjadi dan hingga kini hilang kontak.

Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Disdamkarmat Kota Bekasi, Namar Naris, mengatakan data ini diperoleh dari manajemen PT JPN.

“Data dari manajemen mencatat ada sembilan orang hilang. Keluarga mereka sudah menghubungi pihak manajemen,” ucapnya

Dari sembilan orang hilang tersebut, tujuh merupakan karyawan PT JPN, sementara dua lainnya adalah pekerja di PT Alvi Yana Jaya (AYJ).

Korban dari PT JPN adalah Rahmat Hidayatullah, Jatmiko, Sumaryono, Rizky Adam, Daniel Sihombing, Wibowo Winarno, dan Rahmat, sementara korban dari PT. Alvi Yana Jaya adalah Yana Suryana dan Tuin Saputra.

Para korban hilang kontak ini diduga meninggal dunia, dan jenazah mereka telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Selain itu, terdapat tiga korban yang mengalami luka-luka, yaitu Sopian, Muhammad Irfan Rifai, dan Wawan, yang saat ini menjalani perawatan di RS Ananda Bekasi. (rez)