RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dukungan partai politik terhadap pasangan calon (paslon) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi 2024 menjadi salah satu indikator penting dalam mengukur peluang perolehan suara.
Paslon yang didukung oleh partai politik dengan basis suara yang kuat di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 akan lebih diuntungkan. Berdasarkan hasil suara partai pengusung di Pileg 2024, pasangan calon nomor urut 2, BN Holik Qodratulloh dan Faizal Hafan Farid, yang diusung oleh partai Gerindra, PKS, NasDem, dan PAN, menempati posisi teratas. Mereka unggul di Dapil I, III, IV, dan V.
Di sisi lain, paslon nomor urut 1, Dani Ramdan dan Romli HM, yang didukung oleh Golkar, PKB, Demokrat, PSI, Hanura, dan Gelora, memiliki kekuatan di Dapil VI dan II. Sementara itu, paslon nomor urut 3, Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja, yang diusung oleh PDIP, Partai Buruh, Garuda, PBB, Perindo, dan PPP, unggul di Dapil VII.
Namun, hasil ini bukanlah jaminan kemenangan bagi setiap pasangan calon di Pilkada Kabupaten Bekasi 2024. Banyak faktor lain, seperti kerja partai, tim sukses, dan popularitas paslon, juga akan mempengaruhi perolehan suara.
Pengamat Politik Bekasi, Roy Kamarullah, menyatakan bahwa hasil Pileg bukanlah satu-satunya penentu kemenangan.
“Betul ikut menentukan (perolehan suara di Pileg), tapi tidak hanya itu tolok ukurnya. Masih banyak komponen-komponen perolehan suara yang lain, seperti dari ketokohan calon, termasuk tim sukses yang tertata rapi, sistemik, dan bekerja dengan baik, itu juga dapat menentukan penambahan suara. Selain mungkin hal-hal lain yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat,” ujarnya kepada Radar Bekasi.
BACA JUGA: Segini Honor Pelipat dan Penyortir Surat Suara Pilkada di Kota Bekasi
Menjelang pelaksanaan Pilkada pada 27 November 2024, Roy berpendapat bahwa masing-masing pasangan calon harus lebih dekat dengan masyarakat. Bukan hanya melakukan rekrutmen dan sosialisasi, tetapi juga meyakinkan pemilih untuk memilih mereka.
“Saya melihatnya bukan sekadar rekrutmen dan sosialisasi sebenarnya, tapi harus sudah memelihara hasil rekrutmen. Jadi dia (pasangan calon) sudah bisa menentukan pemilihnya, sudah bisa mengukur total suaranya,” ungkapnya.
“Memang banyak yang menggunakan hasil survei, baik independen maupun internal. Tapi hasil survei itu objeknya hanya satu variabel, sampling saja, tidak secara menyeluruh. Sementara Kabupaten Bekasi ini terdiri dari tujuh Dapil, dimana masing-masing Dapil mempunyai orientasi politik berbeda-beda,” sambungnya.
Roy menekankan bahwa setiap pasangan calon masih memiliki peluang yang sama untuk menang. Walaupun Dani Ramdan memiliki popularitas tinggi sebagai mantan Pj Bupati, BN Holik dan Ade Kuswara juga aktif turun ke masyarakat, sehingga ketiga paslon memiliki peluang yang seimbang.
“Saya pikir ketiganya ini masih seimbang kekuatannya. Tinggal nanti siapa yang paling konsisten dan bukan sekadar mampu merekrut, tapi juga mampu merawat sampai pada masa pencoblosan nanti,” ucapnya.
Pertarungan untuk posisi bupati di Kabupaten Bekasi kini memasuki tahap akhir, di mana masing-masing pasangan calon semakin gencar memperkenalkan diri dan memaparkan visi misi mereka untuk periode 2024-2029.
“Yang kita pertahankan saat ini popularitas dan elektabilitas calon, dengan menjaga silaturahmi yang ada antara empat partai pengusung dan relawan-relawan kita ada di seluruh desa dan kelurahan,” ucap Uryan Riana, Sekretaris Tim Pemenangan Paslon BN Holik-Faizal.
BACA JUGA: Hasil Debat Pilkada Kota Bekasi, Warganet Sudah Tentukan Pilihan: Coblos Pemimpin Antikorupsi
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meyakini perolehan suara di Pileg 2024 akan tetap bertahan. Sehingga pihaknya mengklaim di atas kertas jagoannya akan menang.
“Berdasarkan data yang kita miliki, 90 persen para pemilih di legislatif itu akan tetap bertahan, dan yang 10 persennya lagi mungkin akan labil. Jadi sudah diatas kertas kita menang, makanya kita tambah dengan loyalis non partisan yang kita bentuk dengan rapi, sehingga kemudian bisa mempertahankan apa yang kita harapkan dengan angka-angka yang relatif lebih stabil sampai tanggal 27 November nanti, ” ungkapnya.
Di sisi lain, Ketua Tim Pemenangan Paslon Dani-Romli di Pilkada Kabupaten Bekasi, Arif Rahman Hakim, mengakui bahwa hasil perolehan suara di Pileg 2024 menunjukkan bahwa jagoannya hanya menang di dua Dapil. Namun, ia berpendapat bahwa hasil Pileg tidak dapat dijadikan gambaran utuh.
Terlebih lagi, dalam Pilkada ini, koalisinya memiliki calon bupati incumbent yang telah menjabat sebagai Pj Bupati Bekasi selama lebih dari dua tahun, dikenal luas oleh masyarakat, dan diklaim memiliki kinerja yang baik.
“Pertama kita dorong figur, yaitu sosok pak Dani dan bang Haji Romli. Karena jujur saja, pasca pendaftaran dan awal mulai kampanye, kita mensosialisasikan Pak Dani ke masyarakat itu alhamdulillah sangat mudah,” katanya.
BACA JUGA: KPU Kota Bekasi Terima Surat Suara Pilkada
Hal itu lanjut Arif, dapat dibuktikan lewat program-program calonnya selama menjabat, banyak diterima dan sering terjun ke masyarakat.
“Itu yang membuat kita lebih optimis. Jadi Pilkada ini lebih kepada figur yang diusung sama partai gabungan koalisi. Kita optimis untuk di Pilkada ini bisa memenangkan di mayoritas Dapil, wabil khusus dapil-dapil yang memang sudah jadi target kita,” ungkapnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Jiovanno Nahampun, berpendapat bahwa hasil Pileg 2024 tidak bisa dijadikan acuan untuk menentukan pemenang Pilkada 2024.
Ia meyakini bahwa masyarakat Kabupaten Bekasi akan lebih mempertimbangkan sosok calon dalam menentukan pilihan mereka. Pria yang akrab disapa Jio ini menyebut bahwa calon bupati Ade Kuswara merupakan putra dari tokoh masyarakat Kabupaten Bekasi, Lurah Kunang, sedangkan calon wakil bupati Asep adalah adik kandung mantan Bupati Bekasi, almarhum Eka Supria Atmaja.
“Jadi hasil perolehan Pileg kemarin, buat kita tidak terlalu berpengaruh di Pilkada ini. Hasil Pileg itu hanya buat daftar ke KPU, bukan untuk di pemenangan Pilkada,” tegasnya.
Anggota DPRD Kabupaten Bekasi ini mengklaim bahwa dewan yang mendukung paslon 3 telah turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan pasangan Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja. Bahkan, saat berada di lapangan, ia tidak pernah bertemu dengan anggota DPRD dari paslon lain, sehingga terkesan tidak ada pertarungan yang ketat di bawah.
“Secara kasat kita dari paslon 3, justru anggota dewan yang terpilih saja dari Parpol 3 rata-rata turun semua ke masyarakat. Kita enggak tahu yang lainnya bagaimana, karena saya di lapangan juga kaga ketemu yang anggota dewan yang dari paslon 1 maupun 2. Kayak ngerasa nggak ada pertarungan di bawah itu,” ungkapnya.
“Kalau ditanya seberapa besar optimis menang, misalkan Pilkada dilakukan hari Rabu besok, sudah siap kita. Nggak mesti hari Rabu 27 November,” sambung anggota DPRD dari arena tarung Dapil II Kabupaten Bekasi ini. (pra)
PEROLEHAN SUARA PARTAI PENGUSUNG
DAPIL I (Kecamatan Cikarang Pusat, Serang Baru, Bojongmangu, Cibarusah, dan Setu)
Perolehan Partai Pengusung Dani-Romli (Berani)
– Golkar: 56.251
– PKB: 19.316
– Demokrat: 7.711
– PSI: 5.347
– Hanura: 1.459
– Gelora: 6.444
Jumlah keseluruhan: 96.528 suara
Perolehan Partai Pengusung BN Holik-Faizal (BHF)
– Gerindra: 63.157
– PKS: 33.875
– PAN: 7.524
– NasDem: 8.632
Jumlah keseluruhan: 113.788 suara
Perolehan Partai Pengusung Ade-Asep (AA)
– PDIP: 25.937
– Buruh: 13.381
– Garuda: 359
– PBB: 4.814
– Perindo: 2.488
– PPP: 22.550
– Partai Ummat: 1.330
Jumlah keseluruhan: 70.859 suara
DAPIL II (Kecamatan Cikarang Barat dan Cibitung
Perolehan Partai Pengusung Dani-Romli (Berani)
Golkar: 59.630
PKB: 16.070
Demokrat: 10.091
PSI: 4.906
Gelora: 1.977
Hanura: 2.771
Total keseluruhan: 95.445 suara
Perolehan Partai Pengusung BN Holik-Faizal (BHF)
Gerindra: 29.121
NasDem: 18.617
PKS: 38.116
PAN: 8.867
Total keseluruhan: 94.721 suara
Perolehan Partai Pengusung Ade-Asep (AA)_
PDIP: 24.833
Partai Buruh: 8.932
PBB: 17.430
Perindo: 6.037
PPP: 2.742
Partai Ummat: 1.418
Garuda: 420
Total keseluruhan: 61.812 suara
DAPIL III (Kecamatan Tambun Selatan)
Perolehan Partai Pengusung Dani-Romli (Berani)
Golkar: 27.543
PKB: 17.360
Demokrat: 15.495
PSI: 8.938
Gelora: 1.331
Hanura: 1.393
Total keseluruhan: 72.060 suara
Perolehan Partai Pengusung BN Holik-Faizal (BHF)
Gerindra: 31.935
NasDem: 7.149
PKS: 45.768
PAN: 20.877
Total keseluruhan: 105.759 suara
Perolehan Partai Pengusung Ade-Asep (AA)
PDIP: 25.897
Partai Buruh: 6.776
PBB: 3.215
Perindo: 2.897
PPP: 20.226
Partai Ummat: 2.446
Garuda: 434
Total keseluruhan: 61.891
DAPIL IV (Kecamatan Tambun Utara, Tambelang, Sukatani, dan Sukawangi)
Perolehan Partai Pengusung Dani-Romli (Berani)
– PKB: 26.686
– Golkar: 22.742
– Gelora: 1.342
– Hanura: 1.884
– Demokrat: 5.541
– PSI: 4.284
Jumlah keseluruhan: 62.479
Perolehan Partai Pengusung BN Holik-Faizal (BHF)
– Gerindra: 29.282
– NasDem: 21.277
– PKS: 26.630
– PAN: 17.960
Jumlah keseluruhan: 95.149
Perolehan Partai Pengusung Ade-Asep (AA)
– PDI Perjuangan: 25.751
– Partai Buruh: 5.718
– Garuda: 292
– PBB: 1.193
– Perindo: 9.006
– PPP: 7.810
– Partai Ummat: 1.288
Jumlah Keseluruhan: 51.058
DAPIL V (Kecamatan Tarumajaya, Babelan, dan Muaragembong)
Perolehan Partai Pengusung Dani-Romli (Berani)
– PKB: 25.348
– Golkar: 25.834
– Gelora: 15.248
– Hanura: 382
– Demokrat: 16.303
– PSI: 5.950
Jumlah Keseluruhan: 89.065
Perolehan Partai Pengusung BN Holik-Faizal (BHF)
– Gerindra: 30.651
– NasDem: 16.860
– PKS: 34.455
– PAN: 14.502
Jumlah Keseluruhan: 96.468
Perolehan Partai Pengusung Ade-Asep (AA)
– PDI Perjuangan: 23.626
– Partai Buruh: 3.389
– Garuda: 382
– PBB: 4.119
– Perindo: 2.561
– PPP: 8.369
– Partai Ummat: 3.335
Jumlah Keseluruhan: 45.781
DAPIL VI (Kecamatan Kedungwaringin, Pebayuran, Karang Bahagia, Sukakarya, dan Cabang Bungin)
Perolehan Partai Pengusung Dani-Romli (Berani)
– PKB: 20.344
– Golkar: 37.584
– Gelora: 8.094
– Hanura: 591
– Demokrat: 21.990
– PSI: 1.716
Total keseluruhan: 90.319 suara
Perolehan Partai Pengusung BN Holik-Faizal (BHF)
Gerindra: 40.558
NasDem: 15.081
PKS: 22.010
PAN: 16.641
Total keseluruhan: 74.290 suara
Perolehan Partai Pengusung Ade-Asep (AA)
PDIP: 23.837
Partai Buruh: 10.007
Garuda: 248
PBB: 9.242
Perindo: 3.317
PPP: 2.385
Partai Ummat: 1.411
Total keseluruhan: 50.447 suara
Dapil VII (Kecamatan Cikarang Utara, Cikarang Timur, dan Cikarang Selatan)
Perolehan Partai Pengusung Dani-Romli (Berani)
PKB: 23.882
Golkar: 39.241
Gelora: 2.697
Hanura: 262
Demokrat: 22.700
PSI: 7.012
Jumlah keseluruhan: 95.792 suara
Perolehan Partai Pengusung BN Holik-Faizal (BHF)
Gerindra: 33.432
NasDem: 8.926
PKS: 32.014
PAN: 5.050
Jumlah Keseluruhan: 79.422 suara
Perolehan Partai Pengusung Ade-Asep (AA)
PDI Perjuangan: 60.989
Partai Buruh: 18.709
Garuda: 293
PBB: 7.146
Perindo: 2.018
PPP: 7.100
Partai Ummat: 2.139
Jumlah keseluruhan: 98.394 suara
Daftar Pemilih Kabupaten Bekasi
– DPT Pilkada 2024: 2.258.378 Pemilih
– 1.124.775 pemilih laki-laki
– 1.127.081 pemilih perempuan
-Tersebar di 187 Desa/Kelurahan
-Terdapat 23 Kecamatan
Sumber: Data D Hasil Pileg 2024