Berita Bekasi Nomor Satu

Tri Adhianto Tegaskan Komitmen Bangun Birokasi Bebas dari Korupsi Sekaligus Tepis Tudingan Tak Berdasar  

Calon Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. FOTO: TRI ADHIANTO

RADARBEKASI.ID, BEKASI — Calon Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan komitmennya untuk membangun birokrasi yang bersih, transparan, dan bebas dari korupsi. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas isu-isu yang sengaja dimainkan oleh pihak-pihak tertentu yang mencoba menyudutkannya dengan tuduhan tak berdasar.

Tri menilai tuduhan tersebut hanya merupakan upaya untuk menciptakan citra negatif terhadap dirinya di tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa tuduhan-tuduhan ini merupakan strategi politik lawan yang tidak substansial. Tri percaya masyarakat dapat menilai dengan jelas komitmen dan rekam jejaknya yang bersih dari korupsi.

“Kota Bekasi memang pernah punya pengalaman buruk di masa lalu. Ini menjadi evaluasi besar bagi kita semua dan mendorong kami untuk mengakhiri siklus ini. Tuduhan yang disebarkan dan menyudutkan di masa kampanye ini tidak memiliki dasar sama sekali bahkan cenderung fitnah. Saya berkomitmen penuh pada pemerintahan yang bersih, jauh dari segala praktik korupsi,” tegas Tri, Selasa (5/11).

Tri juga mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh oleh berita-berita dan narasi pembohongan publik.

“Kita fokus pada masa depan Bekasi yang lebih baik, dan saya mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak terbukti. Kota Bekasi layak mendapatkan pemimpin yang bekerja dengan integritas,” lanjutnya.

BACA JUGA: Tri Adhianto Terharu Kenang Perjalanan di Depan Ribuan Pendukung di Jatirahayu  

Untuk mewujudkan pemerintahan yang bebas dari korupsi, Tri akan menerapkan sejumlah langkah konkret, termasuk pengawasan internal yang ketat dan digitalisasi seluruh proses pelayanan publik. Melalui sistem e-governance, semua proses dan pengambilan keputusan akan dapat diakses secara terbuka oleh publik, sehingga mempersempit ruang untuk praktik korupsi.

Tri juga berencana untuk melibatkan universitas dan perguruan tinggi dalam kajian tata kelola pemerintahan yang baik.

“Dengan melibatkan akademisi dan mahasiswa, kita bisa mendapatkan masukan dalam menciptakan sistem pemerintahan yang lebih adaptif, transparan dan akuntabel,” ungkapnya.

Selain itu, Tri akan menggandeng CEO dari berbagai perusahaan besar untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam manajemen yang transparan.

“Kita bisa belajar dari mereka tentang bagaimana membangun budaya organisasi yang bersih dari korupsi dan nepotisme. Saya percaya, pengalaman mereka dapat diadaptasi untuk menciptakan birokrasi yang lebih profesional dan bertanggung jawab,” tambah Tri.

Sebagai langkah lanjutan, Tri akan mendorong peran aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan dengan menyediakan sistem pelaporan aman melalui mekanisme whistleblower, sehingga segala bentuk dugaan korupsi dapat dilaporkan dengan mudah dan tanpa risiko intimidasi.

Tri Adhianto yang berpasangan dengan Harris Bobihoe juga memastikan bahwa ASN di Bekasi akan mendapatkan pelatihan khusus mengenai etika dan integritas. Ia yakin bahwa reformasi ini akan menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih akuntabel, yang benar-benar melayani masyarakat dan memperbaiki citra Kota Bekasi.

“Sudah saatnya Kota Bekasi keluar dari lingkaran korupsi dan bergerak menuju masa depan yang lebih baik. Kami berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga komitmen ini demi masa depan yang nyaman dan sejahtera bagi Kota Bekasi,” tutupnya.

Tak lupa Tri mengajak masyarakat Kota Bekasi untuk datang ke TPS pada Rabu, 27 November 2024. (*)