RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Budaya, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora), akan melobi pemerintah pusat untuk mencairkan anggaran perbaikan atap tribun Stadion Wibawa Mukti yang rusak.
Berdasarkan perhitungan sebelumnya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), yang kini menjadi Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), kerusakan atap tribun stadion akibat diterpa angin kencang dan hujan deras menyebabkan kerugian mencapai Rp8 miliar. Sementara itu, estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan diperkirakan sebesar Rp15,6 miliar.
BACA JUGA: Kerusakan Atap Stadion Wibawa Mukti Timbulkan Kerugian Rp8 Miliar
Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, menyatakan pihaknya akan melakukan pembahasan terkait penanganan Stadion Wibawa Mukti bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada Kamis (7/11) di Jakarta. Pembahasan tersebut juga akan melibatkan Kemen PU dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Iman menambahkan, dalam pembahasan tersebut pihaknya akan melobi pemerintah pusat untuk mengalokasikan anggaran untuk perbaikan stadion kebanggaan warga Kabupaten Bekasi.
“Kami sangat berharap ada bantuan dari pemerintah pusat untuk perbaikan Stadion Wibawa Mukti. Poin utama yang akan kami sampaikan dalam rapat adalah meminta agar kementerian terkait dapat mengalokasikan anggaran untuk perbaikan stadion yang rusak akibat angin puting beliung,” ujarnya, Selasa (5/11).
BACA JUGA: Perbaikan Atap Stadion Wibawa Mukti Belum Dipastikan
Dia juga mengungkapkan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Bekasi sedang membahas APBD 2025. Namun, mengingat banyaknya kebutuhan anggaran, pihaknya berharap kementerian dapat membantu dengan mengalokasikan dana perbaikan Stadion Wibawa Mukti.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Ade Sukron, meminta agar perbaikan kerusakan stadion tidak hanya mengandalkan APBD Kabupaten Bekasi.
“Dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp15,6 miliar, kami berharap tidak hanya bergantung pada APBD. Melainkan bisa melobi anggaran dari pemerintah pusat melalui sejumlah kementerian,” ujarnya. (and)
