Berita Bekasi Nomor Satu

Puncak Musim Hujan di Kota Bekasi Tiba Februari 2025, Ini Antisipasi yang Dilakukan  

ILUSTRASI: Sejumlah pengendara motor terjebak banjir saat melintas di Jalan Jendral Sudirman, Bekasi Barat, Kota Bekasi, belum lama ini.  RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kota Bekasi terpantau diselimuti awan mendung dengan intensitas hujan ringan hingga sedang dalam beberapa pekan ke depan. Musim penghujan kali ini diperkirakan mencapai puncaknya pada Februari 2025.

Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Supari menyampaikan bahwa sebagian wilayah Bekasi diprediksi memasuki musim penghujan pada November. Puncak musim penghujan diperkirakan terjadi pada Februari mendatang.

“Sebagian wilayah Bekasi diprediksi akan memasuki musim hujan pada awal November ini, dan sebagian lainnya pada pertengahan November,” ungkapnya.

Pada periode musim hujan 2024/2025, curah hujan di Bekasi di prediksi berada pada kategori atas normal. Dengan kata lain, curah hujan pada periode ini lebih dari 115 persen terhadap rata-ratanya.

Menghadapi curah hujan tersebut, pemerintah daerah diimbau untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi potensi bencana hidro meteorologi basah, seperti banjir.

“Dengan cara memastikan secara dini kesiapan sistim drainase untuk menampung air hujan yang berlebih,” tambahnya.

BACA JUGA: BMKG Kamis 7 November 2024, Bekasi Diperkirakan Hujan Sore hingga Malam

Diketahui, banjir menjadi bencana yang selama ini menghantui masyarakat Kota Bekasi, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan banjir. Kesiapan menghadapi musim penghujan ini telah disinggung oleh Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad.

Ia mengingatkan agar semua jajaran pemerintah waspada, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Selain mengantisipasi potensi bencana di tengah masyarakat, kewaspadaan ini juga dibutuhkan lantaran pada musim penghujan ini berlangsung tahapan Pilkada, termasuk hari pemungutan suara pada 27 November mendatang.

“Semua kita harus waspada, terutamanya dari BPBD dan OPD terkait untuk mengantisipasi segala potensi cuaca yang akan kita hadapi di November, Desember, sampai dengan akhir dari pada musim hujan ini,” ungkapnya.

Terkait dengan antisipasi bencana hidro meteorologi ini, BPBD Kota Bekasi akan segera memberikan imbauan kepada masyarakat luas maupun OPD di lingkungan Pemkot Bekasi. Hal ini ditujukan untuk pelaksanaan berbagai kegiatan, diantaranya pembersihan sungai, saluran, hingga polder air.

Berikutnya melakukan pemangkasan cabang pohon yang rentah patah dan mudah roboh, pengecekan kekuatan dan kelayakan kontruksi tiang reklame besar. Surat edaran juga akan ditujukan kepada para camat dan lurah agar mengajak masyarakat untuk kerja bakti membersihkan saluran di lingkungannya masing-masing.

“Kami akan segera siapkan surat edaran atau himbauan antisipasi bencana hidro meteorologi,” ungkapnya.

Pihaknya juga telah bersurat kepada KPU Kota Bekasi pada Agustus lalu guna mengantisipasi ancaman bencana pada musim penghujan.

Sementara di internal BPBD, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD juga disebut telah memastikan kesiapan menghadapi musim penghujan.

“Khusus tim TRC BPBD, kami sudah menyiapkan secara fisik dan telah perintahkan pengecekan kesiapan kondisi peralatan penyelamatan, baik yang berada di posko ataupun di beberapa wilayah,” tambahnya. (sur)