RADARBEKASI.ID, BEKASI – DPD Partai Gerindra Jawa Barat menargetkan Kota dan Kabupaten Bekasi meraih 75 persen suara dan kemenangan di Pilkada Serentak 2024.
“Prioritas dong (Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi), karena mereka akan diberikan tugas mengawal kebijakan-kebijakan Pak Prabowo. Tidak mungkin Pak Prabowo ini memberikan kepercayaan kepada yang lain, harus kepada kandidat yang memang diusung oleh Partai Gerindra. Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi sama targetnya 75 persen,” ungkap Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Amir Mahfud, saat roadshow konsolidasi pemenangan Pilkada 2024 di Hotel Holiday Inn, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis (7/11).
Amir menegaskan, target 75 persen tersebut berlaku untuk Pilbup dan Pilwakot serta harus tercapai di seluruh Jawa Barat. Berdasarkan hasil survei, pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan sudah meraih angka 79 persen, yang semakin memperkuat keyakinan mereka.
“Kita punya konsep menang sebelum bertarung. Insya Allah dengan tidak mendahului takdir Allah, menang. Kita harus berbanding lurus dengan perolehan suara Pak Prabowo, juga harus berbanding lurus dengan perolehan Pilgub, Pilbup, maupun Pilwakot,” jelasnya.
Sebagai salah satu strategi kemenangan, roadshow ke seluruh daerah se-Jawa Barat sudah berlangsung di 24 dari 27 kabupaten/kota. Ia mengungkapkan, sudah seharusnya kader Partai Gerindra memimpin setiap daerah.
“Alhamdulillah, roadshow kita ini sudah 24 kabupaten/kota, tinggal tiga titik lagi. Terkait dengan peluang kemenangan, saya kira ini saatnya Gerindra harus memimpin di berbagai kota dan kabupaten,” jelasnya.
BACA JUGA: 19 Hari Jelang Coblosan Pilkada Kota Bekasi, 7.430 Warga Belum Punya E-KTP
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha, menyatakan bahwa infrastruktur partai yang dipimpinnya sudah mencapai tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS). Koalisi yang dibentuk pun telah mengorganisasi koordinator hingga tingkat desa. Aria optimistis target 75 persen dapat tercapai berkat kerja keras ini.
“Kita sudah masuk pada koordinator TPS, maka dengan representasi itu, infrastruktur kita buat, maka tercapailah target kita 75 persen,” ucapnya sambil tertawa.
Aria juga menjelaskan bahwa partainya baru saja memberikan pembekalan kepada koordinator desa (Kordes) untuk sosialisasi dan pendataan.
“Baru selesai soal pembekalan mereka untuk bagaimana sosialisasi, pendataan sudah masuk. Jadi hal-hal umumnya seperti itu, tapi kalau hal-hal khususnya jangan dikasih tahu strategi,” sambungnya saat ditanya lebih jauh mengenai tugas Kordes yang sudah dibentuk.
Mengenai perbedaan dukungan koalisi di Pilbup dan Pilgub, Aria memberikan ruang kepada partai satu koalisinya yang memiliki dukungan berbeda untuk Pilgub Jawa Barat.
“Kita memberikan ruang itu, artinya dari rekan-rekan koalisi kita yang di Pilkada punya dukungan Gubernur yang berbeda, ya silah
kan. Kalau kita sendiri menargetkan itu, berarti kita sudah paham tentang kekuatan kita di ruang internal khususnya untuk di gubernur,” ucapnya. (pra)