RADARBEKASI.ID, BEKASI –Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH), berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan pekerjaan.
Hal itu terungkap saat kampanye rapat umum di Lapangan Multiguna Kota Bekasi, Minggu (10/11).
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Syaikhu menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dalam kampanye rapat umum.
“Saya terima kasih banyak kepada struktur tiga partai pengusung, relawan, dan Kang Ilham yang hadir, serta ketua tim pemenangan. Semua ini menjadikan kampanye perdana ini lebih lengkap,” ujar Ahmad Syaikhu.
Presiden PKS itu menekankan bahwa kampanye kali ini membawa pesan saling melengkapi, yang diharapkan dapat dipahami masyarakat secara utuh.
Ia menambahkan, 10 November menjadi hari yang bermakna bagi Bekasi sebagai Kota Patriot, yang turut memperingati Hari Pahlawan.
Sebagai bagian dari kampanye, pasangan ASIH juga berziarah ke makam pahlawan nasional Kiai Haji Noer Ali untuk mendoakan almarhum.
Dalam kesempatan tersebut, Syaikhu mengungkapkan komitmennya untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Ia berharap Jawa Barat dapat melebihi target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan pemerintah pusat, dengan sasaran mencapai 10 persen.
“Jawa Barat harus lebih dari 8 persen karena kita memiliki banyak sektor, seperti manufaktur dan pertanian. Ini kerja berat, tetapi saya yakin kolaborasi dengan pemerintah pusat akan membawa hasil positif,” tambahnya.
BACA JUGA: Hari Ini, Syaikhu-Ilham Kampanye Akbar di Lapangan Multiguna Bekasi Timur
Di tempat yang sama, Ilham Habibie, optimistis dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi di atas 8 persen dengan fokus pada reindustrialiasi. Ia menilai industri yang kuat adalah kunci untuk mendorong ekonomi.
“Industri harus kuat, karena Jawa Barat menyumbang 55 persen industri nasional. Kita perlu persiapan, bukan hanya investasi, tapi juga sumber daya manusianya. Itu yang paling kunci,” ucapnya.
Ilham menekankan pentingnya kerja sama dengan pengusaha dan investor, baik domestik maupun internasional, untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Itu tanggungjawab dari pada pemerintah provinsi, bersama pemerintah kabupaten dan kota, untuk menyediakan orang-orang itu. Jadi yang dimaksudkan link and match dalam hal, orang yang sudah punya pendidikan, pelatihan, dia langsung match dengan apa yang diperlukan di industri,” jelasnya.
“Dengan itu, insya Allah mudah-mudahan kita bisa mencapai pertumbuhan yang baik dan menyediakan lapangan pekerjaan yang banyak,” sambung putra sulung Presiden RI, B.J Habibie ini. (pra)