RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan melanjutkan perbaikan Stadion Wibawa Mukti yang mengalami kerusakan akibat diterpa angin kencang.
Kepastian tersebut terungkap usai rapat Koordinasi Penanganan Stadion Wibawa Mukti Pasca Kejadian Force Majeure yang berlangsung pada Kamis (7/11) di Kantor Kemenko PMK.
Atap tribun Stadion Wibawa Mukti rusak parah setelah diterjang angin kencang pada Senin (21/10).
BACA JUGA: Pemkab Bekasi Lobi Pusat Cairkan Anggaran Perbaikan Stadion Wibawa Mukti
Padahal stadion tersebut dalam proses renovasi dengan anggaran sebesar Rp29,5 miliar. Renovasi yang telah mencapai 98,2 persen ini awalnya ditargetkan selesai pada akhir Oktober 2024.
Kepala Dinas Budaya, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, mengungkapkan bahwa dalam rapat tersebut, pihaknya diminta untuk mengajukan surat pernyataan mengenai kerusakan stadion akibat bencana alam sebelum perbaikan dilakukan.
“Ada arahan supaya mendapatkan anggaran, kami diminta untuk mengajukan surat pernyataan kerusakan Stadion Wibawa Mukti merupakan dampak dari bencana alam,” kata Iman, Minggu (10/11).
Menurut Iman, rapat yang dikoordinasikan oleh Kemenko PMK turut dihadiri dari Kementerian PU, BPKP, dan Kemenpora. Iman menjelaskan, Kementerian PU meminta surat pernyataan yang mencantumkan bahwa kerusakan atap stadion dan bangunan sekitar disebabkan oleh angin puting beliung, dengan dilampirkan data dari BPBD dan laporan meteorologi sebagai dasar untuk penguatan penanganan perbaikan.
BACA JUGA: Kerusakan Atap Stadion Wibawa Mukti Timbulkan Kerugian Rp8 Miliar
Lebih lanjut, Iman menyampaikan Pemkab Bekasi diminta segera mengirimkan usulan penanganan kerusakan atap stadion kepada Menteri Pekerjaan Umum, dengan melampirkan surat pernyataan bencana dari Bupati Bekasi serta tembusan ke Kemenko PMK dan Kemenpora.
“Kami dari Pemkab Bekasi melalui Disbudpora akan menindaklanjuti arahan ini dengan mengirimkan surat kepada Pj Bupati Bekasi dan melampirkan data dari BPBD sebagai bagian dari usulan perbaikan,” ujar Iman.
Dikutip dalam keterangannya, Asisten Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Linda Restaningrum, menyampaikan kejadian bencana ini berdampak pada kelancaran renovasi stadion dan menjadi perhatian serta tanggung jawab pemerintah. Oleh karena itu, solusi terbaik harus segera dicari agar perbaikan dan renovasi stadion dapat segera dilakukan.
“Pembersihan puing-puing dan penanganan sementara pada beberapa bagian stadion akan dilakukan oleh Pemkab Bekasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, terutama pada rumput, tribun, jogging track, plafon, dan lampu,” kata Linda.
BACA JUGA: Lagi Direnovasi, Atap Tribun Stadion Wibawa Mukti Ambruk
Sementara itu, untuk menjaga kestabilan stadion, bagian tribun yang terkena dampak bencana akan ditutup sementara dengan terpal agar hujan tidak merusak plafon stadion lebih lanjut.
Linda menegaskan, revitalisasi stadion akan tetap berjalan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati antara Kementerian PU dan pihak terkait.
“Perbaikan atap stadion akan dilaksanakan dalam tahap terpisah setelah ada kebijakan dan arahan lebih lanjut dari Kementerian PU,” ujarnya.
Linda mengungkapkan perlu dilakukan pemantauan bersama secara paralel terhadap Stadion Wibawa Mukti yang melibatkan Kemenko PMK, Kementerian PU, BPKP, Pemkab Bekasi, dan PSSI. Hal ini bertujuan untuk memastikan percepatan renovasi stadion pasca bencana.
“Setelah proses renovasi selesai dan serah terima aset dilakukan, pengelola Stadion Wibawa Mukti diharapkan dapat menetapkan pola pengelolaan yang melibatkan klub sepak bola. Dengan demikian, akan ada jaminan pemeliharaan untuk menjaga standarisasi stadion secara berkelanjutan,” kata Linda.
Dia menambahkan, melalui koordinasi yang baik antara pihak-pihak terkait, diharapkan renovasi stadion dapat selesai sesuai dengan rencana, sehingga stadion dapat segera digunakan untuk mendukung perkembangan sepak bola Indonesia. (and/oke)