Berita Bekasi Nomor Satu

Pemecatan Empat Pengurus Partai Golkar Kabupaten Bekasi Dinilai Keputusan Sepihak  

ILUSTRASI: Partai Golkar. FOTO: DOKUMEN RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Suryono mengaku kecewa dengan pemecatan empat pengurus Golkar, termasuk dirinya karena terbukti memberikan dukungan kepada pasangan calon (paslon) lain yang tidak direkomendasikan oleh partai di Pilkada 2024.

“Jujur saja secara pribadi saya kecewa, terutama statement dari ketua saya ya, Pak Haji Akhmad Marjuki,” ujar Suryono kepada Radar Bekasi, Senin (11/11).

Diketahui, selain Ketua Bidang Media dan Penggiringan Opini DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Suryono, pengurus yang dipecat yakni Wakil Ketua Rudi Hartono, Bidang Humas, Roan Sukriani dan Ai Mutakim.

Suryono menilai, pemecatan tersebut sebagai keputusan sepihak.

“Pemecatan itu yang kami rasakan hanya sepihak, karena tidak ada tabayun sedikitpun ke kami, berupa teguran maupun  duduk bareng, itu belum pernah,” ujarnya.

BACA JUGA: Dani Ramdan Apresiasi Pemecatan Empat Pengurus Golkar Kabupaten Bekasi yang Dukung Paslon Lain

Pria yang akrab disapa Baron ini mengaku terkejut dengan pemecatan tersebut. Hingga hari ini, dia menegaskan belum menerima surat pemecatan.

Padahal, menurutnya, ada mekanisme yang harus dilalui dalam pemecatan pengurus maupun kader. Oleh karena itu, ia mempertanyakan apakah pemecatan itu berasal dari Golkar atau hanya keputusan pengurus tertentu.

“Sampai hari ini kami belum melihat surat dari Jawa Barat itu, surat nomor berapa saya enggak tahu. Saya tegaskan sampai detik ini, saya belum melihat surat itu. Perlu teman-teman ketahui, di partai itu lain halnya dengan pimpinan perusahaan, jadi ada mekanisme dua pemecatan disebutnya,” jelasnya.

Menurut Baron, Partai Golkar bukan milik perorangan, tetapi kolektif-kolegial. Ia menilai pemecatan dirinya dan tiga rekannya lebih disebabkan oleh kepentingan pribadi seseorang, bukan keputusan partai.

BACA JUGA: Empat Pengurus Partai Golkar Kabupaten Bekasi Dipecat karena Dukung Paslon Lain di Pilkada 2024

“Partai ini bukan milik perorangan, tapi kolektif kolegial. Pemecatan diri saya dan teman-teman yang berempat orang itu hanya syahwat seseorang, bukan dari partai, karena sebelumnya kami tidak menyatakan dukungan kemana pun,” sambungnya.

Dirinya menegaskan bahwa tekadnya sudah bulat untuk memenangkan paslon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi nomor urut 3, Ade Kuswara Kunang-Asep Surya Atmaja.

Menurutnya, keputusan ini diambil karena dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi tidak ada kejelasan. Ia menyebutkan bahwa tidak ada perintah atau arahan untuk mendukung paslon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi nomor 1, Dani Ramdan-Romli Hm. Baron meyakini langkahnya ini akan diikuti oleh pengurus hingga tingkat desa.

 

“Deklarasi di paslon 3 itu dilakukan sama Pengurus Desa (PD) Partai Golkar se-Kabupaten Bekasi, tanpa ada unsur paksaan dari manapun, itu pure kemauannya sendiri, saya hanya mendampingi. Kalau mereka memang keinginan dari hati sendiri ke 3, karena saya tidak mengarahkan. Jumlah sekitar 400 orang yang saya lihat hadir di 3,” jelasnya. (pra)