Berita Bekasi Nomor Satu

Sambaran Petir Sebabkan Satu Rumah Ludes Terbakar di Bojongmangu

LUDES TERBAKAR: Sejumlah pegawai Pemerintah Kecamatan Bojongmangu melihat kondisi rumah yang hangus terbakar akibat tersambar petir di Bojongmangu Kabupaten Bekasi, Senin (11/11). ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sambaran petir menyebabkan satu rumah ludes terbakar di Kampung Galang RT 05 RW 03 Desa Sukamukti Kecamatan Bojongmangu Kabupaten Bekasi. Kebakaran ini juga menghanguskan dua unit sepeda motor dan puluhan karung gabah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Dody Supriady, menyampaikan peristiwa terjadi Minggu (10/11) sore. Ia menjelaskan, petir menyambar jaringan listrik di rumah tersebut yang memicu kebakaran.

“Dipicu oleh hujan deras dengan intensitas tinggi. Sehingga petir itu mengenai jaringan listrik di rumah tersebut yang menyebabkan kebakaran,” kata Dody saat dihubungi, Senin (11/11).

Berdasarkan hasil penilaian sementara, rumah tersebut dihuni oleh satu kepala keluarga (KK) dengan lima anggota keluarga. Dody memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kondisi rumah milik warga sudah tidak dapat dihuni.

BACA JUGA: Pemkab Bekasi Perhatikan Pendidikan Anak dari 1.107 Keluarga Miskin Ekstrem

“Kerugian materil satu rumah hangus terbakar, dua unit sepeda motor, dan 25 karung padi (gabah),” tambahnya.

Saat ini, pihaknya telah mendirikan tenda darurat yang dibantu oleh masyarakat sekitar sebagai solusi sementara untuk satu keluarga itu berteduh. Selain itu, pihaknya juga mengirimkan bantuan logistik kepada korban.

“Semalam tim BPBD langsung turun melakukan asesmen sama kirim logistik dan tenda pengungsi. Dan yang terdampaknya itu 1 KK 5 orang. Untuk keluarga tersebut kita pasang tenda untuk tempat tinggal sementara, sama logistik juga kita kirim,” ungkap Dody.

Mengingat curah hujan yang tinggi mulai melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Bekasi, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana, terutama yang disebabkan oleh angin kencang. Masyarakat juga diminta untuk memantau informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Mengingat musim penghujan dan cuaca ekstrem yang sering terjadi, kami mengimbau seluruh warga Kabupaten Bekasi untuk tetap waspada agar bisa meminimalisir korban,” tandasnya. (ris)