RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puluhan pekerja malam, seperti bartender, pramusaji, dan pemandu lagu menghadiri sosialisasi bahaya narkoba di Kodim 0507/Bekasi, Rabu (13/11).
Acara ini diinisiasi oleh Komunitas Satgas Anti Narkoba Nasional (SANN) dan didukung oleh BNN, Unit Narkoba Polres Metro Bekasi Kota, akademisi, serta pemuka agama.
Ketua SANN, Dhea Bacan, menjelaskan bahwa sosialisasi ini menyasar pekerja malam karena kelompok ini sering luput dari program-program edukasi bahaya narkoba, yang biasanya lebih fokus ke sekolah dan Karang Taruna.
BACA JUGA: Polres Metro Bekasi Amankan Sabu dan Ganja Senilai Rp4 Miliar Lebih
Dhea menekankan bahwa pekerja malam termasuk kelompok rentan terhadap peredaran narkoba, terutama di kawasan hiburan di Kota Bekasi yang tercatat memiliki tingkat peredaran narkoba yang tinggi dibandingkan wilayah lain di Jabodetabek.
“Selama ini tempat hiburan malam di Bekasi hampir tidak tersentuh program sosialisasi. Padahal, mereka sangat rentan,” ujar Dhea.
Supervisor cafe dan resto di Rawalumbu, Selfynia (33), mengakui adanya risiko peredaran narkoba di lingkungan kerja mereka, terutama dari tamu luar.
Menurutnya, pengelola tempat hiburan perlu lebih waspada dan memantau aktivitas tamu untuk menghindari penyalahgunaan narkoba.
BACA JUGA: Kecelakaan di Jalan Ahmad Yani: Ibu dan Anak Tewas Setelah Tabrak Truk Box
“Tempat saya bekerja memasang peringatan larangan alkohol dan narkoba, serta kami memantau gerak-gerik tamu yang mencurigakan,” tutur Selfynia.
Acara ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperluas edukasi bahaya narkoba di kalangan pekerja malam di Kota Bekasi. (rez)