Berita Bekasi Nomor Satu

Dihempas Angin, Beringin 18 Meter Tumbang di Bekasi Selatan

EVAKUASI : Petugas memotong pohon beringin yang tumbang menimpa rumah makan padang dan kendaraan yang terparkir di Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (18/11). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dihempas angin kencang, pohon beringin setinggi 18 meter yang berada di kawasan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, tumbang, pada Senin (18/11) sekitar pukul 14.00 WIB.

Meski demikian, warga sekitar menduga, tumbangnya pohon tersebut terkait dengan pengerjaan proyek pembangunan di Taman Plaza Patriot Chandrabhaga.

Menurut Ardian (57), warga setempat, menduga terjadi pengikisan akar pohon akibat pengerjaan proyek menjadi penyebab utama insiden tersebut.

BACA JUGA: Purnawirawan TNI Berusia 72 Tahun Tewas Kecelakaan di Medan Satria, Begini Kronologinya

“Dugaan itu ada lagi dibangun proyek, akar-akarnya (pohon) dipapras, jadi daya tahannya (pohon) sendiri kurang karena banyak yang dipapras atau dipotong,” kata Ardian, Senin (18/11).

Tumbangnya pohon menyebabkan kerusakan pada atap rumah makan Padang yang berada di dekat lokasi proyek. Selain itu, dua sepeda motor yang sedang terparkir mengalami kerusakan, terutama di bagian kepala motor dan spion.

“Untung mobil baru keluar lima menit sebelum pohon tumbang. Kalau enggak, pasti ringsek. Ada juga pengemudi ojek online yang hampir kena, dia sampai loncat dari motornya karena kaget,” ujar Ardian.
Ardian juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pohon besar lain yang berada di sekitar lokasi proyek.

“Pohon yang di sampingnya juga ngeri, kelihatannya sudah miring. Tadi orang proyek bilang mau lapor ke Dinas Pertamanan, tapi belum tahu tindak lanjutnya seperti apa,” tambahnya.

BACA JUGA: Harga Bahan Pokok Murah jadi Harapan Utama Masyarakat Kota Bekasi

Warga meminta pihak terkait, terutama Dinas Pertamanan dan pengelola proyek, segera mengambil tindakan antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kalau dibiarkan, risiko tumbang lagi bisa menimpa rumah atau orang,” tegas Ardian.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya memprioritaskan keselamatan lingkungan dan masyarakat dalam setiap proyek pembangunan yang sedang berlangsung. (rez)