RADARBEKASI.ID, BEKASI – Distribusi logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Kabupaten Bekasi dan Jawa Barat ke tingkat kecamatan mulai dilakukan pada Selasa (19/11).
Sebanyak 15 item logistik Pilkada mulai didistribusikan, di antaranya kotak suara sebanyak 8.518 unit, surat suara untuk calon bupati dan wakil bupati Bekasi sebanyak 2.312.042 lembar, serta surat suara untuk gubernur dan wakil gubernur sebanyak 2.312.042 lembar.
Selain itu, ada 8.472 botol tinta, 16.944 bilik suara, 210.080 segel, 16.944 alat coblos, berbagai sampul, tanda pengenal untuk petugas, karet pengikat surat suara, lem perekat kantong plastik, pena, segel plastik, spidol, serta berbagai formulir lainnya.
BACA JUGA: KPU Kabupaten Bekasi Simpan Logistik Pilkada di Gedung Sewa, Ini Alasannya
Distribusi logistik ini dilakukan secara maraton dengan mendahulukan pengiriman ke wilayah utara Kabupaten Bekasi, seperti Muaragembong, Tambun Utara, dan Cabangbungin. Setelah itu, pengiriman akan dilanjutkan ke wilayah selatan Kabupaten Bekasi. Pendistribusian logistik ini diharapkan dapat selesai pada 23 November mendatang.
“Pendistribusian logistik ini akan berlangsung hingga 23 November. Kami akan mendahulukan pengiriman ke Kecamatan di wilayah utara, kemudian ke wilayah selatan, dan terakhir ke wilayah tengah. Tentunya, ini bukan pekerjaan mudah jika hanya dilakukan oleh kami di KPU Kabupaten Bekasi,” ucap Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Ali Rido, Selasa (19/11).
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, mengimbau masyarakat untuk menjaga kondisi Pilkada agar tetap kondusif dan tertib. Ia juga meminta petugas PPK dan PPS untuk menjaga kesehatan menjelang dan setelah pemungutan suara.
“Jangan meremehkan, karena pilkada ini berbeda dengan pilpres. Kesehatan dan keamanan diri sangat penting. Jangan terlalu banyak minum kopi, konsumsi vitamin. Kami, jajaran Forkopimda, melalui puskesmas, akan siap mendukung pelaksanaan pencoblosan maupun perhitungan suara,” ujar Dedy.
Dedy juga menyoroti wilayah Kecamatan Tambun Selatan, yang memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbanyak dibanding kecamatan lainnya. Hal ini diperkirakan dapat memperlambat proses perhitungan suara, seperti yang terjadi pada Pemilihan Presiden sebelumnya.
BACA JUGA: Logistik Pilkada Kabupaten Bekasi Belum Lengkap
“Kita sedang mengkaji kemungkinan pemecahan wilayah di Tambun Selatan, mengingat jumlah penduduk yang besar. Kami tidak ingin proses perhitungan suara memakan waktu berhari-hari. Sementara kecamatan lain sudah selesai, Kecamatan Tambun Selatan masih berlangsung. DPT di Tambun Selatan mencapai 200 ribu orang, yang pasti memakan waktu cukup lama,” tandasnya.
Diketahui, berdasarkan hasil rapat pleno KPU Kabupaten Bekasi, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada Kabupaten Bekasi dan Jawa Barat 2024 tercatat sebanyak 2.251.856 jiwa.
Untuk Pilkada Kabupaten Bekasi terdapat tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, yakni Dani Ramdan – Romli HM, BN Holik Qodratullah – Faizal Hafan, dan Ade Kuswara Kunang – Asep Surya Atmaja.
Sementara, Pilkada Jawa Barat terdapat empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, yakni Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja. Hari pemungutan suara dijadwalkan berlangsung serentak di seluruh Indonesia pada Rabu, 27 November 2024. (ris)