Berita Bekasi Nomor Satu

Sekda Janji Fasilitasi Buruh Audiensi dengan Pj Wali Kota Bekasi

MARAH: Massa buruh yang tergabung dalam Aliansi BBM saat berunjuk rasa di Jalan Ahmad Yani, Selasa (19/11) siang. Aksi demonstrasi tersebut membuat arus lalulintas di jalur protokol tersendat. FOTO: SURYA BAGUS/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ratusan buruh menguasai sebagian ruas Jalan Ahmad Yani, tepatnya di akses masuk Plaza Pemkot Bekasi, Selasa (19/11) siang. Aksi unjuk rasa para buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) tersebut sontak membuat arus lalu lintas tersendat.

Sekretaris Aliansi BBM, Hadi Maryono, menyebut massa yang turun ke jalan pada Selasa (19/11) siang hanya sebagian kecil bila merujuk jumlah total federasi yang tergabung dalam aliansi yang saat ini tercatat sebanyak 25.

Maryono menegaskan, ia dan jajarannya mengaku kecewa lantaran sulit bertemu dengan Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad. Padahal jajarannya telah dua kali bersurat untuk memohon audiensi.

BACA JUGA: Kejari Kota Bekasi Janji Ungkap Dugaan Korupsi Alat Olahraga Dispora

“Kita itu rakyatnya, kita mau bersilaturahim,” ungkapnya.

Sejatinya, perwakilan buruh hanya ingin berdiskusi dengan Pj Wali Kota Bekasi untuk mendiskusikan sejumlah hal terkait dengan pengupahan setelah putusan MK beberapa waktu lalu.

“Dengan munculnya putusan MK, kita kan perlu diskusi bagaimana baiknya, tentang upah sektoral, tentang unggulan. Jangan didiamkan, kalau didiamkan artinya mampet, mis komunikasi, akhirnya nutup jalan, dampaknya masyarakat luas,” ucapnya.

Usai menguasai ruas Jalan Ahmad Yani, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Junaedi pun menjanjikan akan memfasilitasi para buruh untuk beraudiensi dengan Pj Wali Kota Bekasi pada Kamis (21/11) besok.

“Tadi janjinya Kamis akan difasilitasi bertemu. Kalau minggu-minggu ini kami tidak ditemui, maka kami akan membawa rombongan lebih banyak lagi,” tambahnya.

Sementara itu, Sekda Kota Bekasi, Junaedi mengatakan, terkait kebijakan pengupahan pihaknya akan mencari solusi terbaik dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi hingga pelaksanaan Pilkada yang tinggal hitungan hari akan dilaksanakan.

“Tidak ada masalah nanti kita berdiskusi sebelum nanti kita melakukan pemutusan (UMK), tidak ada salahnya kita bersilaturahmi,” tambahnya. (sur)