Berita Bekasi Nomor Satu
Bisnis  

Lebih dari 50 Persen Anak Alami Mata Minus, VIO Optical Clinic Luncurkan Kampanye PERMADANI

Pemeriksaan mata di VIO Optical Clinic. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Hasil pemeriksaan mata yang dilakukan oleh tim VIO Optical Clinic di berbagai sekolah di wilayah Jabodetabek mengungkap fakta mengejutkan.

Lebih dari 50 persen anak usia 4 hingga 17 tahun ternyata memiliki mata minus yang tidak disadari oleh mereka maupun orang tua mereka. Temuan ini menunjukkan betapa rendahnya kesadaran akan pentingnya deteksi dini gangguan penglihatan pada anak-anak, padahal kondisi seperti ini dapat berdampak besar pada prestasi belajar dan kualitas hidup mereka.

Menyikapi kondisi ini, VIO Optical Clinic meluncurkan kampanye “PERMADANI” (Periksa Mata dari Dini), sebuah gerakan yang bertujuan meningkatkan kesadaran orang tua dan guru akan pentingnya pemeriksaan mata rutin demi mencegah mata minus tinggi pada anak.

Fenomena kenaikan kasus mata minus, yang sering disebut sebagai Myopia Booming, kini mendapat perhatian khusus karena berpotensi mengganggu masa depan generasi muda.

Tren ini menunjukkan peningkatan signifikan, terutama sejak pandemi Covid-19 yang memperbanyak aktivitas jarak dekat seperti penggunaan gadget. Kondisi ini menuntut adanya solusi yang tepat untuk mengontrol perkembangan mata minus, terutama bagi anak-anak yang belum memenuhi kriteria untuk tindakan seperti operasi LASIK.

Berbagai studi dari pakar kesehatan mata internasional telah memproyeksikan bahwa prevalensi mata minus, atau yang dikenal sebagai Myopia Booming, akan meningkat hingga 49,1 persen dari populasi dunia pada 2050.

Dengan kata lain, hampir separuh populasi dunia diperkirakan akan menderita mata minus.

Namun, yang perlu diketahui orang tua juga, bahwa gangguan penglihatan pada anak-anak tidak hanya terbatas pada mata minus. Ada pula masalah lain seperti astigmatisme (mata silinder), amblyopia (mata malas), strabismus (mata juling), low vision, hingga penglihatan ganda, yang sebagian besar dipengaruhi oleh faktor genetik atau keturunan dari orang tua.

BACA JUGA: JEC Lanjutkan Program Operasi Mata Juling Gratis, Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup Penyandang Strabismus

“Angka ini sangat mengkhawatirkan, terutama mengingat tingginya persentase anak di berbagai wilayah yang mengalami mata minus tinggi, mencapai lebih dari 50 persen. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kemampuan penglihatan mereka, tetapi juga memengaruhi perkembangan akademis, sosial, dan kualitas hidup anak-anak secara keseluruhan,” ungkap Andri Agus Syah, OD, FPCO, FAAO, FIALVS, dokter optometri sekaligus founder dari VIO Optical Clinic.

Sebagai penyedia layanan kesehatan mata dan eyecare professional terpercaya, VIO Optical Clinic merasa memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan solusi cepat dan efektif bagi anak-anak yang membutuhkan.

“Melalui kampanye ‘PERMADANI’, kami berkomitmen untuk mengedukasi orang tua tentang pentingnya pemeriksaan mata sejak dini, demi mencegah efek jangka panjang mata minus tinggi terhadap masa depan generasi muda,” ujar Andri.

Untuk mendukung upaya mengontrol perkembangan mata minus pada anak-anak Indonesia, VIO Optical Clinic menyediakan berbagai layanan kesehatan mata tanpa operasi yang dirancang khusus untuk mengendalikan dan memperlambat kenaikan minus.

Salah satu solusi unggulannya adalah Terapi Ortho-K, sebuah terapi lensa kontak khusus yang digunakan saat tidur untuk membantu memperbaiki penglihatan tanpa perlu memakai kacamata sepanjang hari.

Selain itu, tersedia juga lensa kacamata MiyoSmart, yang secara klinis terbukti mampu mengontrol perkembangan mata minus pada anak. VIO Optical Clinic juga menawarkan solusi seperti scleral lens bagi anak dengan kondisi khusus seperti minus tinggi atau kelainan bentuk kornea, serta RGP lens dan hybrid lens yang dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal sekaligus mendukung penglihatan yang lebih baik.

Dengan berbagai terapi ini, VIO Optical Clinic berkomitmen menjadi vision therapy dan eyecare professional terpercaya dalam menjaga kesehatan mata anak-anak Indonesia dan mencegah dampak buruk mata minus di masa depan.

Semua terapi yang ditawarkan di VIO Optical Clinic telah terbukti efektif dan berhasil membantu banyak pasien, termasuk anak-anak, untuk mengontrol perkembangan mata minus mereka.

Banyak cerita inspiratif dari pasien yang hidupnya berubah menjadi lebih baik setelah menjalani terapi di VIO. Anak-anak yang sebelumnya kesulitan melihat papan tulis di sekolah atau merasa tidak percaya diri karena penglihatan mereka kini bisa menikmati kehidupan dengan penglihatan yang lebih jelas dan nyaman.

Dengan pendekatan yang dipersonalisasi dan didukung oleh teknologi canggih, VIO Optical Clinic telah menjadi pilihan utama bagi keluarga yang ingin memberikan solusi terbaik untuk kesehatan mata anak-anak mereka.

“Masalah penglihatan yang umum terjadi pada anak-anak, seperti kelainan refraksi, amblyopia (mata malas), konjungtivitis, hingga mata minus, dapat berdampak serius pada kualitas hidup mereka jika tidak ditangani. Deteksi dini sangat penting, karena semakin cepat gangguan mata ditemukan, semakin efektif penanganan yang dapat diberikan. Berdasarkan data, hingga 81 persen masalah penglihatan sebenarnya dapat dicegah dengan diagnosis dan penanganan yang tepat sejak awal. Inilah sebabnya VIO Optical Clinic mengutamakan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan mata rutin setiap enam bulan,” tutur Andri.

Penelitian menunjukkan bahwa banyak anak-anak tidak menyadari adanya masalah penglihatan yang mereka alami, karena menganggap penglihatan mereka ‘normal’ atau kurang paham akan gejala gangguan mata.

Kondisi ini sering tidak terdeteksi hingga akhirnya memengaruhi kemampuan mereka dalam belajar dan beraktivitas. Jika dibiarkan tanpa diagnosis dan penanganan yang tepat, masalah penglihatan dapat berdampak pada kepercayaan diri, motivasi, hingga prestasi akademis anak.

Kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan mata masih tergolong rendah. Banyak orang tua baru menyadari adanya gangguan penglihatan pada anak setelah gejalanya semakin parah atau penglihatan mulai kabur.

Kurangnya akses informasi dan layanan kesehatan mata menjadi salah satu hambatan utama. Padahal, pemeriksaan rutin dapat mencegah masalah ini sejak dini, memastikan penglihatan anak tetap sehat untuk mendukung masa depan mereka.

VIO Optical Clinic mengajak para orang tua untuk lebih peduli terhadap kesehatan mata anak-anak mereka. Pemeriksaan mata rutin di VIO Optical Clinic dapat membantu mendeteksi berbagai gangguan penglihatan sejak dini.

Salah satu solusi efektif yang ditawarkan adalah Terapi Ortho-K, yang membantu mengatasi mata minus dan silinder tanpa harus bergantung pada kacamata sepanjang hari. Dengan perawatan yang tepat, anak-anak dapat menikmati penglihatan yang lebih baik dan kesempatan untuk berkembang secara optimal. (adv)