Berita Bekasi Nomor Satu

Luapan Kali Cikarang Picu Banjir di Tiga Desa

TINJAU BANJIR: Camat Sukatani, Agus Dahlan, bersama jajarannya meninjau banjir di wilayahnya. FOTO: PEMKAB BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah desa di Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi terendam banjir akibat meluapnya Kali Cikarang. Luapan tersebut disebabkan oleh tidak mampu menampung tingginya debit air yang datang akibat curah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Pemerintah Kecamatan Sukatani mendata sedikitnya tiga desa mengalami dampak banjir. Ketiga desa tersebut yakni Desa Sukarukun, Sukadarma, dan Sukamulya.

“Banjir akibat luapan Kali Cikarang,” kata Camat Sukatani, Agus Dahlan, dikutip dari laman resmi Pemkab Bekasi, Rabu (20/11).

BACA JUGA: Jembatan di Desa Muarabakti Retak Tertabrak Tongkang

Agus Dahlan menjelaskan sebanyak 225 rumah warga terdampak banjir dengan rata-rata 30 sentimeter. Di antaranya Kampung Jagawana Desa Sukarukun sebanyak 60 rumah, Kampung Kobak Baya Desa Sukadarma sebanyak 50 rumah, Kampung Gandu Desa Sukamulya 40 rumah serta Kampung Srengseng Desa Sukadarma 75 rumah.

Menanggapi situasi tersebut, Pemerintah Kecamatan Sukatani bergerak cepat dengan mengkoordinasikan berbagai pihak untuk memberikan bantuan serta melakukan langkah-langkah penanganan yang diperlukan.

Agus menjelaskan, langkah pertama yang diambil oleh pihak kecamatan adalah berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta II (PJT II) untuk menutup pintu air Kali Cikarang guna mengurangi volume air yang mengalir ke permukiman warga.

“Yang pertama berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta (PJT) II untuk menutup pintu air Kali Cikarang,” ucapnya.

Selain itu, pihak kecamatan juga segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bekasi untuk menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga yang terdampak banjir.

BACA JUGA: Kapal Tongkang Sepanjang 30 Meter Hanyut Terbawa Arus Kali Bekasi, Begini Kronologinya

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang saat ini terjebak dalam kondisi sulit akibat banjir. Tak hanya itu, pihak kecamatan juga bekerja sama dengan perangkat desa untuk memastikan kesiapan langkah-langkah evakuasi apabila banjir semakin parah.

“Selanjutnya kami berkoordinasi dengan Dinsos untuk memberikan bantuan berupa sembako serta berkoordinasi dengan desa agar siap melakukan langkah-langkah evakuasi, ” pungkasnya. (oke)