Berita Bekasi Nomor Satu

Perbaikan Belum Jelas, Bangku Penonton Stadion Wibawa Mukti Ditutup Terpal

DITUTUP TERPAL: Pekerja melintasi bangku penonton di Tribun Barat Stadion Wibawa Mukti, yang ditutup menggunakan terpal, Rabu (20/11). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bangku penonton di Tribun Barat Stadion Wibawa Mukti ditutup menggunakan terpal. Penutupan ini bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada bangku.

Selain itu, memastikan air hujan tidak merembes ke atap ruang di bawahnya yang dapat menambah kerusakan pada bagian lainnya. Penutupan terpal ini dilakukan sebagai langkah sementara, sebelum perbaikan kerusakan atap stadion yang disebabkan oleh angin kencang. Namun, waktu perbaikan tersebut belum bisa dipastikan karena masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, menjelaskan penutupan dengan terpal merupakan bagian dari penanganan sementara yang dilakukan selama enam bulan masa pemeliharaan.

BACA JUGA: Kementerian PU Lanjutkan Perbaikan Stadion Wibawa Mukti

“Mudah-mudahan dengan ditutup terpal yang lebih banyak akan bisa tidak terlalu deras air yang masuk ke dalam,” ungkap Iman saat meninjau stadion bersama perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), Rabu (20/11).

Iman menambahkan, langkah selanjutnya adalah mencopot atap-atap yang menggantung pada tribun penonton untuk memudahkan pemasangan lampu yang akan dilakukan oleh Kementerian PU. Penutupan terpal pada kursi di tribun juga akan diperkuat untuk menghindari kebocoran yang dapat merusak ruang di bawah tribun.

TINJAU STADION: Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha; memberikan penjelasan kepada Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kemen PU, Essy Asiah; dan Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Warsito bersama jajarannya saat meninjau kerusakan Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Rabu (20/11). ARIESANT/RADAR BEKASI

Sebagai upaya penanganan awal di tengah keterbatasan anggaran daerah dan belum adanya keputusan dari pemerintah pusat, Iman menyebutkan bahwa pihaknya telah menyiapkan anggaran sekitar Rp500 juta untuk perbaikan sementara Stadion Wibawa Mukti. Ia berharap Kementerian PU dapat segera melaksanakan perbaikan atap stadion selama masa pemeliharaan.

“Anggaran untuk perbaikan atap diperkirakan sekitar Rp15 miliar, yang akan dihitung lebih detail oleh pihak Kementerian PU,” tambah Iman.

Sebelum bencana alam, Stadion Wibawa Mukti menjalani renovasi dengan anggaran Rp29,5 miliar. Renovasi tersebut sudah mencapai 98,2 persen dan sebelumnya ditargetkan selesai pada akhir Oktober 2024.

BACA JUGA: Pemkab Bekasi Lobi Pusat Cairkan Anggaran Perbaikan Stadion Wibawa Mukti

Namun, pada 21 Oktober 2024, stadion diterpa angin kencang yang menyebabkan kerusakan dan menunda pekerjaan. Sesuai kontrak, pekerjaan selesai pada 20 November 2024.

“Kami sudah memperbaiki kursi dan rumput. Yang paling penting sekarang adalah menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Kementerian PU,” kata Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU, Essy Asiah.

Ia menjelaskan bahwa beberapa item yang rusak akibat bencana masuk dalam pekerjaan rehabilitasi dan renovasi. Di antaranya lampu FOP tribun barat (17 unit), lampu FOP tribun timur (9 unit), penutup atap tribun timur, peralatan utama MEP seperti CCTV, sound system, ICT (NVR, MCFA, TV LED), kursi tribun barat, dan rumput lapangan FOP.

“Setelah bencana, kami akan memperbaiki kerusakan dan melakukan pemeliharaan. Kami berharap Pemkab Bekasi dapat menangani sementara perbaikan atap, agar kami bisa menangani MEP yang ada di bawah atap tersebut,” kata Essy.

“Selanjutnya Kemen PU menunggu kabar dari pemerintah pusat,” imbuhnya.

BACA JUGA: Kerusakan Atap Stadion Wibawa Mukti Timbulkan Kerugian Rp8 Miliar

Terpisah, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Warsito, belum dapat memastikan sumber pembiayaan perbaikan Stadion Wibawa Mukti, apakah menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Bekasi.

Namun, ia menekankan bahwa perbaikan atap stadion sangat mendesak karena kerusakan yang dibiarkan akan berdampak pada ruang-ruang lain di dalam stadion.

“Belum bisa diputuskan pakai APBD atau APBN. Kita belum sampai ke situ karena ini di akhir tahun. Tapi kita memastikan kerusakan ini akibat bencana,” tandasnya. (ris)